Lingo.dev adalah mesin lokalisasi aplikasi untuk pengembang.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Lingo.dev adalah mesin lokalisasi aplikasi untuk pengembang.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
18 Februari 2025 pukul 20.32 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Lingo.dev menawarkan solusi lokalisasi yang efisien untuk pengembang aplikasi.
  • Perusahaan ini menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan akurasi dan konteks dalam penerjemahan.
  • Lingo.dev bertujuan untuk menjadi infrastruktur penting dalam proses pengembangan perangkat lunak global.
Lingo.dev adalah sebuah platform baru yang membantu pengembang aplikasi untuk menerjemahkan konten mereka ke dalam berbagai bahasa dengan lebih mudah. Dengan menggunakan teknologi AI, Lingo.dev memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengkodean tanpa perlu repot-repot menyalin dan menempel teks untuk diterjemahkan. Mereka hanya perlu mengintegrasikan Lingo.dev ke dalam sistem pengembangan mereka, dan platform ini akan secara otomatis memperbarui terjemahan setiap kali ada perubahan kode. Lingo.dev juga memperhatikan konteks dan nuansa bahasa, sehingga terjemahan yang dihasilkan lebih akurat dan sesuai dengan budaya yang berbeda.
Perusahaan ini didirikan oleh Max Prilutskiy dan Veronica Prilutskaya, yang sebelumnya telah menjual startup mereka yang lain. Lingo.dev telah mendapatkan dukungan dana sebesar Rp 69.07 miliar ($4,2 juta) untuk mengembangkan layanannya. Meskipun masih dalam tahap awal, Lingo.dev berencana untuk terus meningkatkan fitur-fitur mereka, termasuk kemampuan untuk memahami konteks yang lebih dalam dan menjaga nuansa gender dalam terjemahan. Tujuan mereka adalah untuk membuat proses penerjemahan menjadi lebih efisien dan terintegrasi dalam pengembangan aplikasi, mirip dengan bagaimana Stripe mempermudah pembayaran online.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Lingo.dev?
A
Lingo.dev adalah mesin lokalisasi berbasis AI yang membantu pengembang dalam menerjemahkan antarmuka aplikasi mereka.
Q
Siapa pendiri Lingo.dev?
A
Pendiri Lingo.dev adalah Max Prilutskiy dan Veronica Prilutskaya.
Q
Apa tujuan utama dari Lingo.dev?
A
Tujuan utama dari Lingo.dev adalah untuk menghilangkan gesekan dalam proses lokalisasi sehingga menjadi bagian alami dari tumpukan teknologi.
Q
Bagaimana Lingo.dev membantu pengembang?
A
Lingo.dev membantu pengembang dengan menyediakan API penerjemahan yang dapat diintegrasikan langsung ke dalam sistem pengembangan mereka.
Q
Apa yang membedakan Lingo.dev dari alat penerjemahan lainnya?
A
Lingo.dev membedakan dirinya dengan fokus pada pemahaman konteks dan penggunaan model bahasa besar untuk meningkatkan akurasi penerjemahan.

Rangkuman Berita Serupa

LogicStar sedang membangun agen AI untuk pemeliharaan aplikasi.TechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
44 dibaca
LogicStar sedang membangun agen AI untuk pemeliharaan aplikasi.
Pendiri Nord Security meluncurkan Nexos.ai untuk membantu perusahaan membawa proyek AI dari tahap percobaan ke produksi.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
72 dibaca
Pendiri Nord Security meluncurkan Nexos.ai untuk membantu perusahaan membawa proyek AI dari tahap percobaan ke produksi.
Synthesia mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 juta)  dengan valuasi Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar)  untuk platform video AI B2B-nya.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
83 dibaca
Synthesia mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 juta) dengan valuasi Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar) untuk platform video AI B2B-nya.
Hexa, studio startup di balik Aircall dan Swan, mengungkapkan kelompok startup berikutnya.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
128 dibaca
Hexa, studio startup di balik Aircall dan Swan, mengungkapkan kelompok startup berikutnya.
Speak yang didukung oleh OpenAI mengumpulkan Rp 1.28 triliun ($78 juta)  dengan valuasi Rp 16.45 triliun ($1 miliar)  untuk membantu pengguna belajar bahasa dengan berbicara keras.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
78 dibaca
Speak yang didukung oleh OpenAI mengumpulkan Rp 1.28 triliun ($78 juta) dengan valuasi Rp 16.45 triliun ($1 miliar) untuk membantu pengguna belajar bahasa dengan berbicara keras.
Mantan karyawan Microsoft mendapatkan Rp 65.78 miliar ($4 juta)  dari Accel untuk membangun alat AI untuk presentasi produk.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
51 dibaca
Mantan karyawan Microsoft mendapatkan Rp 65.78 miliar ($4 juta) dari Accel untuk membangun alat AI untuk presentasi produk.