Eksperimen Teh dan Susu: Awal Mula Pengujian Hipotesis Statistik
Courtesy of Wired

Rangkuman Berita: Eksperimen Teh dan Susu: Awal Mula Pengujian Hipotesis Statistik

Menjelaskan pentingnya randomisasi dan pengujian hipotesis dalam eksperimen statistik serta bagaimana konsep-konsep ini berkembang dan diterapkan dalam penelitian ilmiah.

Wired
Dari Wired
26 Maret 2025 pukul 19.00 WIB
108 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Eksperimen yang baik harus melibatkan pengacakan dan pengujian hipotesis yang jelas.
  • P-value 5 persen adalah ambang batas yang sering digunakan, tetapi tidak selalu mencerminkan kebenaran.
  • Interval kepercayaan memberikan cara untuk mengukur ketidakpastian dalam estimasi statistik.
Hertfordshire, United Kingdom - Pada awal 1920-an, tiga ilmuwan di Rothamsted agricultural research station di Hertfordshire, UK, melakukan eksperimen untuk menguji klaim Muriel Bristol bahwa teh dengan susu dituangkan terlebih dahulu memiliki rasa yang lebih baik. Ronald Fisher, seorang ahli statistik, merancang eksperimen dengan delapan cangkir teh untuk menguji kemampuan Bristol dalam membedakan urutan susu dan teh. Bristol berhasil mengidentifikasi semua cangkir dengan benar, menunjukkan bahwa klaimnya benar.
Fisher memperkenalkan konsep hipotesis nol dan pengujian signifikansi statistik dalam bukunya 'The Design of Experiments'. Dia menekankan pentingnya randomisasi dalam eksperimen untuk memastikan hasil yang valid. Fisher juga menetapkan nilai p di bawah 5 persen sebagai ambang batas untuk bukti signifikan bahwa hipotesis nol salah.
Neyman dan Pearson mengembangkan konsep kesalahan tipe I dan tipe II untuk membantu peneliti memutuskan hipotesis mana yang harus diterima atau ditolak. Mereka juga memperkenalkan interval kepercayaan untuk mengukur ketidakpastian dalam studi. Meskipun ada perdebatan antara pendekatan Fisher dan Neyman-Pearson, konsep-konsep ini telah membentuk dasar dari banyak penelitian ilmiah modern.

Rangkuman Berita Serupa

Algoritma Pengurutan Buku Baru Hampir Mencapai KesempurnaanQuantaMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
69 dibaca
Algoritma Pengurutan Buku Baru Hampir Mencapai Kesempurnaan
Seberapa sering penemuan ilmiah yang tidak terduga terjadi? Lebih sering daripada yang Anda kira.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
114 dibaca
Seberapa sering penemuan ilmiah yang tidak terduga terjadi? Lebih sering daripada yang Anda kira.
Seberapa sering penemuan ilmiah yang tidak terduga terjadi? Lebih sering daripada yang Anda kira.NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
101 dibaca
Seberapa sering penemuan ilmiah yang tidak terduga terjadi? Lebih sering daripada yang Anda kira.
Apa itu Entropi? Ukuran Seberapa Sedikit Kita Sebenarnya Tahu.QuantaMagazine
Sains
4 bulan lalu
102 dibaca
Apa itu Entropi? Ukuran Seberapa Sedikit Kita Sebenarnya Tahu.
Bagaimana AI Mengubah Ilmu Prediksi?QuantaMagazine
Sains
5 bulan lalu
61 dibaca
Bagaimana AI Mengubah Ilmu Prediksi?
Seiring dengan semakin besar dan baiknya Model AI Generatif, keandalannya meluncur tajam ke jurang — atau mungkin itu hanya ilusi.Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
95 dibaca
Seiring dengan semakin besar dan baiknya Model AI Generatif, keandalannya meluncur tajam ke jurang — atau mungkin itu hanya ilusi.