Courtesy of TechCrunch
Ikhtisar 15 Detik
- DPC membuka investigasi terhadap X terkait penggunaan data pribadi untuk pelatihan AI.
- Elon Musk memiliki X dan xAI, yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan.
- DPC memiliki kekuatan untuk mengenakan denda besar kepada perusahaan yang melanggar peraturan perlindungan data.
Irlandia - Komisi Perlindungan Data Irlandia (DPC) telah membuka investigasi terhadap platform media sosial X milik Elon Musk. Investigasi ini berfokus pada bagaimana X memproses data pribadi dari postingan publik pengguna Eropa untuk melatih model AI generatif bernama Grok. Langkah ini diambil setelah DPC mengeluarkan denda besar kepada perusahaan teknologi lain seperti Microsoft, TikTok, dan Meta.
X secara diam-diam mengizinkan pengguna untuk berbagi data dengan xAI, perusahaan AI milik Musk, untuk melatih chatbot AI Grok pada tahun 2024. Bulan lalu, Musk mengumumkan bahwa xAI telah mengakuisisi X, yang menambah kompleksitas dalam penggunaan data pribadi pengguna. DPC memiliki wewenang untuk mengenakan denda hingga 4% dari pendapatan global perusahaan di bawah aturan GDPR UE.
Tahun lalu, DPC telah mencari perintah pengadilan untuk membatasi X dari memproses data pengguna Eropa untuk pelatihan AI. Investigasi ini menunjukkan komitmen DPC dalam memastikan bahwa perusahaan memiliki dasar hukum yang sah untuk memproses data pribadi. Langkah ini juga menyoroti pentingnya perlindungan data pribadi di era digital yang semakin kompleks.