Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan tarif impor dapat memicu panic buying di kalangan konsumen.
- Kekhawatiran akan kenaikan harga iPhone berdampak pada perilaku belanja masyarakat.
- Kinerja keuangan Apple dapat terpengaruh oleh fenomena belanja ini.
Amerika Serikat - Toko ritel Apple di seluruh Amerika Serikat diserbu masyarakat yang khawatir akan kenaikan harga iPhone akibat tarif impor baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump. Tarif baru ini diprediksi membuat harga iPhone naik signifikan.
Aktivitas belanja di Apple Store meningkat signifikan selama akhir pekan, dengan banyak konsumen melakukan aksi 'panic buying'. Mereka khawatir harga iPhone akan melonjak dalam waktu dekat, terutama karena iPhone sebagian besar dirakit di China yang kini dikenakan tarif sebesar 54%.
Fenomena ini berpotensi mendongkrak kinerja keuangan Apple di kuartal kedua, meskipun kabar tarif ini sempat mengguncang harga saham Apple. Harga saham Apple turun ke level USRp 2.99 juta ($182) , jauh dari puncaknya di atas USRp 4.28 juta ($260) pada Desember 2024.
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa masyarakat berbondong-bondong membeli iPhone?A
Masyarakat membeli iPhone karena khawatir harga akan naik akibat tarif impor baru.Q
Apa yang menyebabkan kekhawatiran akan kenaikan harga iPhone?A
Kekhawatiran muncul setelah tarif impor yang tinggi diberlakukan terhadap produk dari China.Q
Siapa yang memberlakukan tarif impor baru?A
Tarif impor baru diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.Q
Apa dampak dari tarif impor terhadap harga iPhone?A
Tarif impor dapat membuat harga iPhone melonjak, dengan estimasi kenaikan yang signifikan.Q
Bagaimana fenomena ini dapat mempengaruhi kinerja keuangan Apple?A
Fenomena panic buying ini berpotensi meningkatkan penjualan Apple sebelum laporan keuangan dirilis.