Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Miso yang dibuat di luar angkasa memiliki rasa yang lebih unik dibandingkan dengan yang dibuat di Bumi.
- Proses fermentasi di ISS menunjukkan potensi kehidupan mikroba yang berbeda dalam kondisi gravitasi mikro.
- Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana makanan dapat diproduksi di luar angkasa.
Jakarta, Indonesia - Astronaut membuat miso di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sebagai bagian dari riset oleh peneliti asal Massachusetts Institute of Technology. Mereka ingin melihat perbedaan hasil fermentasi miso di luar angkasa dibandingkan di Bumi.
Hasil riset menunjukkan bahwa miso yang dibuat di luar angkasa terasa lebih enak dibandingkan dengan miso yang dibuat di Amerika Serikat dan Denmark. Miso dari ISS memiliki rasa lebih 'berkacang' dan 'terpanggang' karena kandungan pyrazine yang muncul akibat suhu lebih tinggi di ISS.
Temuan ini menunjukkan bahwa sistem kehidupan pada skala mikroba bisa berkembang luar biasa di luar angkasa. Hal ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana cita rasa manusia bisa berubah dalam kondisi gravitasi mikro.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional?A
Astronaut membuat miso di Stasiun Luar Angkasa Internasional.Q
Siapa yang melakukan riset pembuatan miso di luar angkasa?A
Riset pembuatan miso dilakukan oleh peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).Q
Apa perbedaan rasa miso yang dibuat di luar angkasa dibandingkan dengan di Bumi?A
Miso yang dibuat di luar angkasa terasa lebih enak dan memiliki rasa yang lebih 'berkacang' dan 'terpanggang'.Q
Berapa lama proses fermentasi miso di ISS?A
Proses fermentasi miso di ISS berlangsung selama 30 hari.Q
Apa yang ditemukan dalam analisis miso yang dibuat di luar angkasa?A
Analisis menunjukkan bahwa ada populasi bakteri yang lebih besar dan kehadiran bakteri tertentu yang hanya ditemukan di miso luar angkasa.