"Reviving Teknologi: Perjuangan Teknisi India Menghidupkan Laptop Bekas"
Courtesy of TheVerge

Rangkuman Berita: "Reviving Teknologi: Perjuangan Teknisi India Menghidupkan Laptop Bekas"

TheVerge
DariĀ TheVerge
07 April 2025 pukul 21.00 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Perbaikan laptop dari komponen bekas membantu mengurangi limbah elektronik.
  • Teknisi perbaikan seperti Sushil Prasad memainkan peran penting dalam menyediakan akses teknologi yang terjangkau.
  • Diskusi tentang hukum hak untuk memperbaiki dapat mengubah industri perbaikan di India.
Di sebuah bengkel yang gelap dan berantakan di Nehru Place, Delhi, Sushil Prasad, seorang teknisi berusia 35 tahun, bekerja keras memperbaiki laptop-laptop tua. Ia mengumpulkan bagian-bagian dari laptop yang sudah tidak terpakai dan merakitnya menjadi laptop baru yang berfungsi. Banyak orang di India lebih memilih laptop yang terjangkau dan dapat digunakan daripada membeli model terbaru yang mahal. Laptop-laptop yang dirakit ini, yang sering disebut "Frankenstein," dijual kepada pelajar dan pekerja lepas dengan harga jauh lebih murah.
Prasad dan rekan-rekannya menghadapi tantangan besar dari perusahaan teknologi besar yang membuat perbaikan menjadi sulit dengan membatasi akses ke suku cadang dan menggunakan sistem yang memaksa orang untuk membeli perangkat baru. Meskipun begitu, mereka tetap berjuang untuk memberikan solusi bagi orang-orang yang tidak mampu membeli laptop baru. Mereka percaya bahwa dengan memperbaiki dan menggunakan kembali komponen, mereka dapat mengurangi limbah elektronik dan dampak lingkungan.
Pemerintah India sedang mempertimbangkan undang-undang yang mendukung hak untuk memperbaiki, tetapi kemajuan masih lambat. Sementara itu, banyak teknisi seperti Prasad dan pemulung di pasar e-waste seperti Seelampur terus bekerja untuk menyediakan suku cadang yang diperlukan. Meskipun ada risiko kesehatan yang terkait dengan pekerjaan mereka, permintaan untuk laptop yang terjangkau terus meningkat, dan mereka berharap industri perbaikan ini dapat diakui dan didukung secara resmi oleh pemerintah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Sushil Prasad di bengkel?
A
Sushil Prasad bekerja merakit dan memperbaiki laptop dari komponen yang diambil dari perangkat yang sudah tidak terpakai.
Q
Mengapa ada permintaan tinggi untuk laptop hybrid?
A
Ada permintaan tinggi untuk laptop hybrid karena banyak orang yang tidak mampu membeli model terbaru dan hanya membutuhkan perangkat yang berfungsi dengan baik.
Q
Apa tantangan yang dihadapi teknisi perbaikan di India?
A
Tantangan yang dihadapi teknisi perbaikan termasuk akses terbatas ke suku cadang dan kebijakan dari perusahaan besar yang mempersulit perbaikan.
Q
Bagaimana Seelampur berkontribusi pada industri perbaikan?
A
Seelampur berkontribusi dengan menyediakan suku cadang dari e-waste yang diproses, yang membantu teknisi mendapatkan komponen yang diperlukan untuk perbaikan.
Q
Apa yang sedang dibahas pemerintah India terkait hukum hak untuk memperbaiki?
A
Pemerintah India sedang membahas hukum hak untuk memperbaiki, terinspirasi oleh upaya serupa di Uni Eropa dan Amerika Serikat.

Rangkuman Berita Serupa

InMotion Ventures Mendukung Ekonomi Sirkular untuk Unsur Tanah JarangForbes
Teknologi
2 bulan lalu
43 dibaca
InMotion Ventures Mendukung Ekonomi Sirkular untuk Unsur Tanah Jarang
Robot sampah Jerman menggunakan AI yang kuat untuk membongkar limbah elektronik secara otonom.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
88 dibaca
Robot sampah Jerman menggunakan AI yang kuat untuk membongkar limbah elektronik secara otonom.
Tindakan Kedua Ekonomi Sirkular: Sampah, Bakat, dan Harta KarunForbes
Bisnis
3 bulan lalu
48 dibaca
Tindakan Kedua Ekonomi Sirkular: Sampah, Bakat, dan Harta Karun
AI Smartphone Baru Sangat Hebat, Tapi Bagaimana Dengan Mengatasi Limbah Smartphone?Forbes
Sains
4 bulan lalu
127 dibaca
AI Smartphone Baru Sangat Hebat, Tapi Bagaimana Dengan Mengatasi Limbah Smartphone?
Akhir Dari Kecenderungan Upgrade: Bagaimana Pola Pembelian Teknologi Konsumen Sedang MatangForbes
Teknologi
4 bulan lalu
83 dibaca
Akhir Dari Kecenderungan Upgrade: Bagaimana Pola Pembelian Teknologi Konsumen Sedang Matang
Potensi Rp 986.70 triliun ($60 Miliar)  yang Tersembunyi di Gadget yang Anda BuangWired
Sains
4 bulan lalu
129 dibaca
Potensi Rp 986.70 triliun ($60 Miliar) yang Tersembunyi di Gadget yang Anda Buang