Robot sampah Jerman menggunakan AI yang kuat untuk membongkar limbah elektronik secara otonom.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Robot sampah Jerman menggunakan AI yang kuat untuk membongkar limbah elektronik secara otonom.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
04 Februari 2025 pukul 20.39 WIB
88 dibaca
Share
Masalah limbah elektronik semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut. Para peneliti di Fraunhofer IFF di Magdeburg sedang mengembangkan proyek bernama iDEAR, yang menggabungkan robotika dan kecerdasan buatan untuk menciptakan sistem otomatis yang dapat membongkar perangkat elektronik tanpa merusaknya. Tujuan dari proyek ini adalah untuk mengelola limbah elektronik dengan cara yang lebih baik, karena diperkirakan jumlah limbah elektronik di seluruh dunia bisa mencapai 74 juta ton pada tahun 2030. Proses ini melibatkan pengiriman limbah elektronik, penyortiran, analisis kondisi, dan akhirnya pembongkaran oleh robot yang dapat melakukan berbagai tugas secara mandiri.
Lebih dari 80 persen limbah elektronik saat ini berakhir di tempat pembuangan atau dibakar, yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang dibantu robot ini sangat diperlukan. Para ilmuwan berfokus pada pengelolaan limbah elektronik dari komputer terlebih dahulu, dan mereka berharap dapat mengembangkan sistem ini agar dapat digunakan untuk berbagai jenis perangkat di masa depan. Dengan mendaur ulang dan memproduksi kembali bahan-bahan dari limbah elektronik, perusahaan dapat mengurangi dampak lingkungan dan mendapatkan kembali bahan mentah yang berharga untuk produk baru.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi terkait limbah elektronik?
A
Masalah utama yang dihadapi terkait limbah elektronik adalah peningkatan jumlah limbah yang dihasilkan, yang diproyeksikan mencapai 74 juta ton pada tahun 2030.
Q
Apa tujuan dari proyek iDEAR yang dikembangkan oleh Fraunhofer IFF?
A
Tujuan dari proyek iDEAR adalah untuk mengembangkan sistem otomatis dan non-destruktif untuk proses disassembly limbah elektronik, serta menciptakan sistem pengelolaan limbah tertutup yang dapat disertifikasi.
Q
Bagaimana proses disassembly dilakukan dalam proyek iDEAR?
A
Proses disassembly dalam proyek iDEAR dilakukan dengan menggunakan robot dan kecerdasan buatan untuk mengidentifikasi, menganalisis kondisi, dan melakukan disassembly secara otomatis.
Q
Mengapa penting untuk mendaur ulang limbah elektronik?
A
Penting untuk mendaur ulang limbah elektronik karena lebih dari 80 persen limbah tersebut berakhir di tempat pembuangan atau dibakar, yang dapat mencemari lingkungan dengan bahan kimia berbahaya.
Q
Siapa Dr. José Saenz dan apa perannya dalam proyek ini?
A
Dr. José Saenz adalah manajer Grup Robot Asistif, Layanan, dan Industri di Fraunhofer IFF, yang berperan dalam pengembangan proyek iDEAR untuk meningkatkan pengelolaan limbah elektronik.

Rangkuman Berita Serupa

Dari tempat pembuangan sampah hingga misil: Perusahaan AS akan mengekstrak unsur tanah jarang dari limbah elektronik untuk pertahanan.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
112 dibaca

Dari tempat pembuangan sampah hingga misil: Perusahaan AS akan mengekstrak unsur tanah jarang dari limbah elektronik untuk pertahanan.

Revolusi konstruksi: Robotika mendefinisikan kembali pemetaan 3D dan rekonstruksiInterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
55 dibaca

Revolusi konstruksi: Robotika mendefinisikan kembali pemetaan 3D dan rekonstruksi

AI Smartphone Baru Sangat Hebat, Tapi Bagaimana Dengan Mengatasi Limbah Smartphone?Forbes
Sains
4 bulan lalu
128 dibaca

AI Smartphone Baru Sangat Hebat, Tapi Bagaimana Dengan Mengatasi Limbah Smartphone?

Amp Robotics mengumpulkan Rp 1.50 triliun ($91 juta)  untuk membangun lebih banyak fasilitas pemilahan limbah yang dilengkapi robot.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
127 dibaca

Amp Robotics mengumpulkan Rp 1.50 triliun ($91 juta) untuk membangun lebih banyak fasilitas pemilahan limbah yang dilengkapi robot.

Amp Robotics mengumpulkan Rp 1.50 triliun ($91 juta)  untuk membangun lebih banyak fasilitas pemilahan limbah yang dilengkapi robot.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
96 dibaca

Amp Robotics mengumpulkan Rp 1.50 triliun ($91 juta) untuk membangun lebih banyak fasilitas pemilahan limbah yang dilengkapi robot.

Bagaimana Anda Menyelesaikan Masalah E-Waste dan Membangun Ekonomi Sirkular?Forbes
Sains
5 bulan lalu
58 dibaca

Bagaimana Anda Menyelesaikan Masalah E-Waste dan Membangun Ekonomi Sirkular?