Courtesy of Wired
Di pasar yang ramai di Lagos, Nigeria, seorang pemuda bernama Baba Anwar mencari barang elektronik bekas untuk dijual. Dia bekerja di Ikeja Computer Village, pasar terbesar untuk produk elektronik bekas. Banyak orang di Nigeria hidup dari mendaur ulang barang elektronik yang sudah tidak terpakai, tetapi hanya sebagian kecil dari limbah elektronik di dunia yang didaur ulang dengan baik. Setiap tahun, dunia menghasilkan lebih dari 68 juta ton limbah elektronik, dan hanya 22 persen yang berhasil didaur ulang. Sementara itu, permintaan akan logam penting untuk teknologi bersih, seperti baterai mobil listrik, terus meningkat, dan diperkirakan akan meningkat lima hingga lima belas kali lipat dalam beberapa dekade ke depan.
Namun, proses penambangan logam ini seringkali merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan pekerja. Banyak orang di negara berkembang, termasuk Nigeria, terpaksa bekerja dalam kondisi berbahaya untuk mendapatkan logam dari barang elektronik bekas. Meskipun ada upaya untuk mendaur ulang dengan cara yang lebih bertanggung jawab, tantangan besar tetap ada, termasuk biaya yang tinggi dan kurangnya infrastruktur. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk berpikir lebih jauh tentang bagaimana kita menggunakan dan mendaur ulang barang elektronik, serta bagaimana kita bisa mengurangi kebutuhan akan sumber daya ini di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa Baba Anwar dan apa pekerjaannya?A
Baba Anwar adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai pengumpul e-waste di Lagos, Nigeria.Q
Apa yang dilakukan Tijjani Abubakar di Lagos?A
Tijjani Abubakar adalah seorang pengusaha yang mengelola bisnis daur ulang e-waste di Lagos.Q
Mengapa permintaan untuk logam kritis meningkat?A
Permintaan untuk logam kritis meningkat karena kebutuhan untuk teknologi energi bersih dan kendaraan listrik.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam daur ulang e-waste?A
Tantangan dalam daur ulang e-waste termasuk proses yang kompleks dan biaya yang tinggi.Q
Bagaimana dampak lingkungan dari penambangan logam?A
Dampak lingkungan dari penambangan logam termasuk pencemaran air dan tanah serta kerusakan habitat.