Courtesy of YahooFinance
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif yang dikenakan oleh AS terhadap China memicu reaksi balasan yang berdampak pada pasar minyak.
- Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi minyak dapat memperburuk penurunan harga minyak.
- Analisis dari lembaga keuangan menunjukkan bahwa tarif dapat mendorong ekonomi global ke dalam resesi.
Harga minyak berjangka mencapai titik terendah dalam beberapa tahun pada hari Jumat setelah China membalas tarif yang diterapkan oleh pemerintahan Trump. Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun lebih dari 7% menjadi Rp 101.94 juta ($61,99) per barel, sementara minyak Brent turun lebih dari 6% menjadi Rp 107.85 juta ($65,58) per barel. Ini adalah level terendah yang terlihat sejak tahun 2021. Penurunan harga minyak ini terjadi setelah China mengumumkan tarif tambahan sebesar 34% pada barang-barang AS sebagai reaksi terhadap tarif yang diumumkan oleh Trump.
Tarif yang diterapkan oleh Trump membuat pasar keuangan bergejolak, dan banyak trader khawatir bahwa perang dagang ini akan mengurangi permintaan minyak. Analis dari JPMorgan memperingatkan bahwa tarif ini dapat berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi AS dan global, bahkan berpotensi menyebabkan resesi. Selain itu, OPEC+ juga memutuskan untuk meningkatkan produksi minyak lebih banyak dari yang diperkirakan, yang semakin menekan harga minyak.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan harga minyak futures turun?A
Harga minyak futures turun karena China membalas tarif yang dikenakan oleh AS, yang meningkatkan kekhawatiran tentang permintaan minyak.Q
Bagaimana reaksi China terhadap tarif yang dikenakan oleh AS?A
China mengumumkan tarif tambahan sebesar 34% pada barang-barang AS sebagai reaksi terhadap tarif yang dikenakan oleh Trump.Q
Apa dampak dari keputusan OPEC+ terhadap harga minyak?A
Keputusan OPEC+ untuk meningkatkan pasokan minyak lebih dari yang diharapkan menyebabkan tekanan turun pada harga minyak.Q
Siapa yang memberikan analisis tentang dampak tarif terhadap ekonomi?A
JPMorgan memberikan analisis tentang dampak tarif terhadap ekonomi, memperingatkan kemungkinan resesi.Q
Mengapa Goldman Sachs menurunkan proyeksi harga minyak mereka?A
Goldman Sachs menurunkan proyeksi harga minyak mereka karena risiko tarif yang meningkat dan pasokan OPEC+ yang lebih tinggi.