Harga Iphone Bakal Naik Gila-gilaan, Ini Sebabnya
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Harga Iphone Bakal Naik Gila-gilaan, Ini Sebabnya

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
04 April 2025 pukul 10.20 WIB
64 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Tarif ekspor baru AS dapat menyebabkan kenaikan harga iPhone yang signifikan.
  • Apple menghadapi tantangan dalam memutuskan apakah akan menyerap biaya tambahan atau meneruskannya kepada konsumen.
  • Penjualan iPhone di pasar utama mengalami penurunan, dan Apple perlu berinovasi untuk menarik pembeli.
Amerika Serikat (AS) baru saja memberlakukan tarif baru untuk barang ekspor, yang diperkirakan akan membuat harga iPhone dari Apple naik. Hal ini disebabkan karena sebagian besar iPhone masih diproduksi di China, yang terkena tarif tinggi hingga 54%. Jika tarif ini terus berlanjut, Apple harus memilih antara menanggung biaya tambahan atau menaikkan harga untuk konsumen. Analis memperkirakan harga iPhone bisa naik hingga 30-40%.
Saham Apple juga mengalami penurunan yang signifikan, mencapai 9,3% dalam satu hari, yang merupakan penurunan terburuk sejak Maret 2020. Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone setiap tahun, dengan pasar terbesar di AS, China, dan Eropa. Model iPhone 16 termurah dijual seharga USRp 13.14 juta ($799) , tetapi bisa naik menjadi USRp 18.78 ribu ($1.142) . Sementara itu, model iPhone 16 Pro Max yang lebih mahal bisa mencapai hampir USRp 37.82 ribu ($2.300) .
Analis juga mencatat bahwa penjualan iPhone di pasar utama Apple tidak berjalan baik, meskipun ada fitur baru yang ditawarkan. Mereka berharap Apple akan menunda kenaikan harga besar hingga peluncuran iPhone 17 di musim gugur. Salah satu pendiri Counterpoint Research mengatakan bahwa Apple perlu menaikkan harga rata-rata setidaknya 30% untuk mengimbangi tarif yang baru ini, yang bisa merugikan perusahaan hingga USRp 657.80 triliun ($40 miliar) .

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak tarif baru ekspor AS terhadap harga iPhone?
A
Tarif baru ekspor AS diperkirakan akan menyebabkan kenaikan harga iPhone hingga 30-40%.
Q
Mengapa iPhone diperkirakan akan mengalami kenaikan harga yang signifikan?
A
Karena sebagian besar iPhone masih diproduksi di China yang terkena tarif hingga 54%, Apple harus memutuskan untuk menyerap biaya atau meneruskannya kepada konsumen.
Q
Apa yang terjadi pada saham Apple setelah pengumuman tarif?
A
Saham Apple ditutup turun 9,3%, yang merupakan penurunan terburuk sejak Maret 2020.
Q
Apa yang diharapkan analis mengenai peluncuran iPhone 17?
A
Analis mengharapkan Apple untuk menunda kenaikan harga besar hingga peluncuran iPhone 17 pada musim gugur.
Q
Siapa yang memberikan analisis tentang dampak tarif terhadap Apple?
A
Analisis tentang dampak tarif terhadap Apple diberikan oleh Barton Crockett dari Rosenblatt Securities dan Neil Shah dari Counterpoint Research.

Rangkuman Berita Serupa

Tantangan Apple Memindahkan Produksi iPhone dan Mac ke Amerika SerikatCNBCIndonesia
Bisnis
10 hari lalu
52 dibaca
Tantangan Apple Memindahkan Produksi iPhone dan Mac ke Amerika Serikat
Dampak Tarif Impor AS: Bisakah Produksi iPhone Kembali ke Amerika?CNBCIndonesia
Bisnis
12 hari lalu
52 dibaca
Dampak Tarif Impor AS: Bisakah Produksi iPhone Kembali ke Amerika?
Harga iPhone Naik Akibat Tarif Baru AS: Dampak Global dan Strategi AppleCNBCIndonesia
Bisnis
12 hari lalu
78 dibaca
Harga iPhone Naik Akibat Tarif Baru AS: Dampak Global dan Strategi Apple
Apple Percepat Pengiriman iPhone dari India ke AS untuk Hindari Tarif TrumpCNBCIndonesia
Teknologi
13 hari lalu
101 dibaca
Apple Percepat Pengiriman iPhone dari India ke AS untuk Hindari Tarif Trump
Penundaan Tarif Trump Dorong Kenaikan Saham Apple Hingga 15%CNBCIndonesia
Finansial
14 hari lalu
91 dibaca
Penundaan Tarif Trump Dorong Kenaikan Saham Apple Hingga 15%
Apple Terbangkan iPhone dari India dan China untuk Hindari Tarif TrumpCNBCIndonesia
Bisnis
14 hari lalu
72 dibaca
Apple Terbangkan iPhone dari India dan China untuk Hindari Tarif Trump
Microsoft Geser Apple Sebagai Perusahaan Paling Bernilai di DuniaCNBCIndonesia
Finansial
14 hari lalu
90 dibaca
Microsoft Geser Apple Sebagai Perusahaan Paling Bernilai di Dunia