Platform AI Suara Phonic mendapatkan dukungan dari Lux.
Courtesy of TechCrunch

Rangkuman Berita: Platform AI Suara Phonic mendapatkan dukungan dari Lux.

TechCrunch
Dari TechCrunch
03 April 2025 pukul 22.00 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Phonic berfokus pada solusi suara sintetis yang lebih andal dan efisien.
  • Pendekatan in-house dalam pelatihan model memberikan keunggulan kompetitif bagi Phonic.
  • Perusahaan ini telah menarik perhatian investor terkemuka dalam industri teknologi.
Phonic adalah perusahaan yang didirikan oleh dua lulusan MIT, Moin Nadeem dan Nikhil Murthy, yang fokus pada teknologi suara buatan (AI). Mereka merasa bahwa banyak perusahaan belum dapat mengandalkan teknologi suara AI untuk digunakan secara luas, meskipun kualitas suara yang dihasilkan sudah cukup baik untuk audiobook, podcast, dan dukungan pelanggan dasar. Phonic menawarkan solusi suara yang lengkap dengan mengembangkan model suara mereka sendiri secara menyeluruh, bukan hanya menggabungkan berbagai bagian dari teknologi yang berbeda.
Moin dan Nikhil percaya bahwa dengan memiliki dan melatih model suara mereka sendiri, mereka dapat meningkatkan keandalan dan efisiensi biaya. Mereka melatih model-model ini menggunakan berbagai rekaman, termasuk suara dengan aksen dan suara yang tidak jelas, sehingga model mereka menjadi lebih kuat dan dapat diandalkan. Saat ini, Phonic sedang bekerja dengan beberapa mitra di bidang asuransi dan kesehatan, dan mereka berencana untuk meluncurkan produk mereka secara lebih luas dalam beberapa bulan ke depan.
Phonic telah mengumpulkan dana sebesar Rp 65.78 miliar ($4 juta) dari investor, termasuk Lux Capital. Investor tertarik dengan pendekatan unik Phonic dalam menggabungkan model-model suara yang berbeda dan pengalaman Moin serta Nikhil dalam teknologi pembelajaran mesin. Dengan cara ini, Phonic berharap dapat memberikan solusi suara AI yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan untuk berbagai kebutuhan bisnis.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa pendiri Phonic?
A
Pendiri Phonic adalah Moin Nadeem dan Nikhil Murthy.
Q
Apa fokus utama dari perusahaan Phonic?
A
Fokus utama dari perusahaan Phonic adalah meningkatkan keandalan suara sintetis dan mengurangi latensi.
Q
Mengapa Phonic menggunakan pendekatan pelatihan model in-house?
A
Phonic menggunakan pendekatan pelatihan model in-house untuk mengintegrasikan keandalan dan efisiensi biaya dalam model suara.
Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan awal untuk Phonic?
A
Putaran pendanaan awal untuk Phonic dipimpin oleh Lux Capital.
Q
Apa yang membedakan Phonic dari perusahaan lain di bidang teknologi suara?
A
Phonic berbeda dari perusahaan lain karena mereka melatih model secara menyeluruh dan tidak hanya menggabungkan model-model yang terpisah.

Rangkuman Berita Serupa

ElevenLabs telah mengumpulkan putaran pendanaan baru dengan valuasi lebih dari Rp 49.34 triliun ($3 miliar)  yang dipimpin oleh ICONIQ Growth, kata sumber.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
79 dibaca
ElevenLabs telah mengumpulkan putaran pendanaan baru dengan valuasi lebih dari Rp 49.34 triliun ($3 miliar) yang dipimpin oleh ICONIQ Growth, kata sumber.
Synthesia mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 juta)  dengan valuasi Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar)  untuk platform video AI B2B-nya.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
84 dibaca
Synthesia mengumpulkan Rp 2.96 triliun ($180 juta) dengan valuasi Rp 34.53 triliun ($2,1 miliar) untuk platform video AI B2B-nya.
Rounded adalah platform orkestra AI yang memungkinkan siapa saja untuk membangun agen suara AI.TechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
129 dibaca
Rounded adalah platform orkestra AI yang memungkinkan siapa saja untuk membangun agen suara AI.
Cartesia mengklaim bahwa AI mereka cukup efisien untuk dijalankan di hampir semua tempat.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
137 dibaca
Cartesia mengklaim bahwa AI mereka cukup efisien untuk dijalankan di hampir semua tempat.
Veteran OpenAI dan Google meluncurkan startup AI audio.Axios
Bisnis
4 bulan lalu
44 dibaca
Veteran OpenAI dan Google meluncurkan startup AI audio.
Platform audio Pocket FM memanfaatkan alat AI untuk membantu memperluas katalog kontennya.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
78 dibaca
Platform audio Pocket FM memanfaatkan alat AI untuk membantu memperluas katalog kontennya.