Courtesy of InterestingEngineering
Huawei, perusahaan teknologi asal China, baru-baru ini mengajukan paten untuk teknologi baterai baru yang menggunakan elektrolit padat berbasis sulfida. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, umur, dan keamanan baterai lithium-ion yang biasa digunakan dalam kendaraan listrik (EV). Dengan mengganti komponen cair dengan elektrolit padat, Huawei berharap dapat mengatasi masalah seperti overheating dan risiko kebakaran yang sering terjadi pada baterai konvensional. Baterai solid-state ini menawarkan keunggulan seperti kepadatan energi yang lebih tinggi, pengisian dan pengosongan yang lebih cepat, serta kinerja yang lebih baik pada suhu rendah.
Baca juga: Baterai EV lithium-sulfur baru mencapai densitas energi 380 Wh/kg, menargetkan 450 Wh/kg.
Inovasi ini sangat penting untuk masa depan kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, karena dapat mengatasi masalah penurunan kapasitas baterai. Meskipun Huawei belum mengumumkan kapan teknologi ini akan diluncurkan, banyak orang berharap bisa segera hadir, mungkin tahun depan. Selain itu, Huawei juga bekerja sama dengan Changan Automobile untuk mengembangkan sistem berkendara pintar dan komponen terkait untuk EV, mengikuti model bisnis yang sukses di Jerman.