Implan otak menerjemahkan pikiran menjadi ucapan dalam sekejap.
Courtesy of NatureMagazine

Rangkuman Berita: Implan otak menerjemahkan pikiran menjadi ucapan dalam sekejap.

NatureMagazine
DariĀ NatureMagazine
31 Maret 2025 pukul 07.00 WIB
46 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Implan otak dapat menerjemahkan pikiran menjadi ucapan hampir secara instan.
  • Teknologi ini memungkinkan percakapan yang lebih alami bagi pengguna dengan kelumpuhan.
  • Penelitian ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam pengembangan antarmuka otak-komputer yang praktis.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa sebuah alat yang disebut brain-computer interface (BCI) dapat membantu orang yang mengalami kelumpuhan untuk berbicara dengan menggunakan pikiran mereka. Alat ini dapat menerjemahkan sinyal dari otak menjadi suara yang dapat didengar hampir secara instan. Berbeda dengan alat sebelumnya yang hanya bisa menghasilkan suara setelah kalimat selesai, alat ini dapat mendeteksi kata-kata dan mengubahnya menjadi suara dalam waktu kurang dari tiga detik.
Peserta penelitian, seorang wanita bernama Ann, kehilangan kemampuannya untuk berbicara setelah mengalami stroke pada tahun 2005. Setelah 18 tahun, ia menjalani operasi untuk menempatkan alat tipis yang berisi 253 elektroda di permukaan otak. Alat ini dapat merekam aktivitas ribuan neuron sekaligus, sehingga dapat menerjemahkan pikiran Ann menjadi suara.
Peneliti juga berhasil menyesuaikan suara sintetis yang dihasilkan agar terdengar seperti suara Ann sebelum ia mengalami cedera. Temuan ini merupakan langkah besar menuju pengembangan alat BCI yang lebih praktis dan dapat digunakan dalam percakapan sehari-hari, sehingga memungkinkan pengguna untuk berbicara dengan lebih alami dan ekspresif.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan implan otak yang disebutkan dalam artikel ini?
A
Implan otak ini menerjemahkan sinyal saraf menjadi ucapan yang dapat didengar.
Q
Siapa Ann dan apa yang terjadi padanya?
A
Ann adalah seorang wanita yang kehilangan kemampuan berbicaranya setelah stroke di batang otaknya pada tahun 2005.
Q
Bagaimana teknologi ini berbeda dari BCIs sebelumnya?
A
Teknologi ini dapat mendeteksi kata-kata secara bersamaan dan mengubahnya menjadi ucapan dalam waktu kurang dari tiga detik, berbeda dengan BCIs sebelumnya yang hanya dapat menghasilkan suara setelah kalimat selesai.
Q
Apa tujuan dari penelitian ini?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan BCIs yang dapat digunakan secara praktis untuk membantu orang dengan kelumpuhan berkomunikasi.
Q
Bagaimana suara sintetis disesuaikan dengan suara Ann?
A
Suara sintetis disesuaikan dengan suara Ann dengan melatih algoritma AI menggunakan rekaman dari video pernikahannya.

Rangkuman Berita Serupa

Headset otak non-invasif mengembalikan kekuatan berbicara kepada pasien ALSInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
106 dibaca
Headset otak non-invasif mengembalikan kekuatan berbicara kepada pasien ALS
Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
83 dibaca
Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.
China meluncurkan antarmuka otak-komputer dua arah pertama di dunia dengan efisiensi 100x.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
38 dibaca
China meluncurkan antarmuka otak-komputer dua arah pertama di dunia dengan efisiensi 100x.
Ilmuwan Cina meningkatkan efisiensi tautan otak-komputer hingga 100 kali lipat, menurut sebuah studi.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
56 dibaca
Ilmuwan Cina meningkatkan efisiensi tautan otak-komputer hingga 100 kali lipat, menurut sebuah studi.
Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
121 dibaca
Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.
Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
115 dibaca
Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.