Courtesy of InterestingEngineering
Sebuah eksperimen inovatif berhasil menciptakan drone virtual yang dapat dikendalikan hanya dengan pikiran seorang pria. Penelitian ini menggunakan teknologi antarmuka otak-komputer (BCI) yang menganalisis aktivitas otak saat pria tersebut membayangkan gerakan jari-jarinya. Dengan menggunakan alat BCI yang memiliki 192 elektroda yang ditanamkan di otak, pria berusia 69 tahun yang mengalami tetraplegia dapat mengendalikan gerakan drone dengan memikirkan gerakan jari tertentu. Penelitian ini menunjukkan kemajuan besar dalam kemampuan BCI untuk mengontrol sistem yang lebih kompleks, seperti menggerakkan beberapa jari sekaligus, yang sangat berguna dalam aktivitas sehari-hari seperti mengetik atau bermain alat musik.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap awal, penelitian ini membuka banyak kemungkinan untuk masa depan, seperti menjahit, mengetik, dan bermain musik dengan menghubungkan aktivitas otak dengan gerakan jari yang halus. Namun, ada tantangan yang harus diatasi, seperti kebutuhan pelatihan yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna dan perubahan aktivitas otak seiring waktu. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Medicine dan menunjukkan betapa memberdayakannya teknologi ini bagi individu yang mengalami kelumpuhan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh drone virtual dalam penelitian ini?A
Drone virtual dikendalikan oleh gerakan pikiran peserta yang membayangkan pergerakan jari, memungkinkan navigasi melalui rintangan.Q
Siapa yang menjadi peserta dalam eksperimen ini dan apa kondisinya?A
Peserta adalah seorang pria berusia 69 tahun yang mengalami tetraplegia akibat cedera tulang belakang.Q
Apa peran Matthew Willsey dalam penelitian ini?A
Matthew Willsey adalah ahli bedah saraf yang memimpin tim penelitian dan mengembangkan algoritma AI untuk memetakan sinyal saraf.Q
Mengapa penelitian BCI ini dianggap sebagai terobosan besar?A
Penelitian ini dianggap terobosan karena memungkinkan kontrol sistem kompleks dengan banyak input, bukan hanya satu input seperti sebelumnya.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi BCI?A
Tantangan termasuk kebutuhan pelatihan yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna dan kemungkinan pergeseran elektroda atau perubahan aktivitas otak seiring waktu.