Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Pria yang lumpuh menerbangkan drone hanya dengan pikiran dalam sebuah perkembangan medis yang revolusioner.

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
21 Januari 2025 pukul 20.45 WIB
114 dibaca
Share
Sebuah eksperimen inovatif berhasil menciptakan drone virtual yang dapat dikendalikan hanya dengan pikiran seorang pria. Penelitian ini menggunakan teknologi antarmuka otak-komputer (BCI) yang menganalisis aktivitas otak saat pria tersebut membayangkan gerakan jari-jarinya. Dengan menggunakan alat BCI yang memiliki 192 elektroda yang ditanamkan di otak, pria berusia 69 tahun yang mengalami tetraplegia dapat mengendalikan gerakan drone dengan memikirkan gerakan jari tertentu. Penelitian ini menunjukkan kemajuan besar dalam kemampuan BCI untuk mengontrol sistem yang lebih kompleks, seperti menggerakkan beberapa jari sekaligus, yang sangat berguna dalam aktivitas sehari-hari seperti mengetik atau bermain alat musik.
Meskipun teknologi ini masih dalam tahap awal, penelitian ini membuka banyak kemungkinan untuk masa depan, seperti menjahit, mengetik, dan bermain musik dengan menghubungkan aktivitas otak dengan gerakan jari yang halus. Namun, ada tantangan yang harus diatasi, seperti kebutuhan pelatihan yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna dan perubahan aktivitas otak seiring waktu. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Nature Medicine dan menunjukkan betapa memberdayakannya teknologi ini bagi individu yang mengalami kelumpuhan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan oleh drone virtual dalam penelitian ini?
A
Drone virtual dikendalikan oleh gerakan pikiran peserta yang membayangkan pergerakan jari, memungkinkan navigasi melalui rintangan.
Q
Siapa yang menjadi peserta dalam eksperimen ini dan apa kondisinya?
A
Peserta adalah seorang pria berusia 69 tahun yang mengalami tetraplegia akibat cedera tulang belakang.
Q
Apa peran Matthew Willsey dalam penelitian ini?
A
Matthew Willsey adalah ahli bedah saraf yang memimpin tim penelitian dan mengembangkan algoritma AI untuk memetakan sinyal saraf.
Q
Mengapa penelitian BCI ini dianggap sebagai terobosan besar?
A
Penelitian ini dianggap terobosan karena memungkinkan kontrol sistem kompleks dengan banyak input, bukan hanya satu input seperti sebelumnya.
Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan teknologi BCI?
A
Tantangan termasuk kebutuhan pelatihan yang dipersonalisasi untuk setiap pengguna dan kemungkinan pergeseran elektroda atau perubahan aktivitas otak seiring waktu.

Rangkuman Berita Serupa

Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
83 dibaca
Pria yang lumpuh mengendalikan lengan robot selama rekor 7 bulan dengan chip otak baru.
China meluncurkan antarmuka otak-komputer dua arah pertama di dunia dengan efisiensi 100x.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
38 dibaca
China meluncurkan antarmuka otak-komputer dua arah pertama di dunia dengan efisiensi 100x.
Ilmuwan Cina meningkatkan efisiensi tautan otak-komputer hingga 100 kali lipat, menurut sebuah studi.SCMP
Teknologi
2 bulan lalu
56 dibaca
Ilmuwan Cina meningkatkan efisiensi tautan otak-komputer hingga 100 kali lipat, menurut sebuah studi.
Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.InterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
121 dibaca
Pengguna implan otak Neuralink mengendalikan lengan robot, menulis 'Konvoi' dalam video baru.
Sarung tangan robotik membantu pianis meningkatkan kecepatan jari dan keterampilan hanya dalam 30 menit.InterestingEngineering
Teknologi
3 bulan lalu
59 dibaca
Sarung tangan robotik membantu pianis meningkatkan kecepatan jari dan keterampilan hanya dalam 30 menit.
Pria yang lumpuh menerbangkan drone virtual menggunakan implan otak.NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
83 dibaca
Pria yang lumpuh menerbangkan drone virtual menggunakan implan otak.