Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi kamera kuantum dapat meningkatkan pemahaman tentang proses awal kehidupan.
- Penggunaan cahaya lembut dalam pencitraan penting untuk menjaga kesehatan sel.
- AI dapat meningkatkan kualitas gambar dalam penelitian biologi dengan mengurangi noise.
Para ilmuwan dari Universitas Adelaide telah menggunakan kamera kuantum canggih untuk menangkap momen awal kehidupan, yang dapat membantu pengembangan teknik In Vitro Fertilization (IVF). Dengan teknologi kamera terbaru yang dapat menghitung paket cahaya di setiap piksel, mereka dapat menangkap gambar proses biologis dengan cahaya yang sangat minim. Hal ini penting karena banyak senyawa alami dalam sel akan bercahaya saat diterangi, tetapi terlalu banyak cahaya dapat merusak sel tersebut.
Baca juga: Atom dingin di chip: Para ilmuwan memperkecil laboratorium kuantum menjadi pusat tenaga kecil.
Penelitian ini berfokus pada penggunaan mikroskop fluoresensi untuk mempelajari struktur dan proses dalam biologi. Namun, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mendapatkan gambar berkualitas baik tanpa merusak spesimen. Para peneliti di Universitas Adelaide menguji teknologi kamera yang sangat sensitif untuk mengambil gambar embrio tikus hidup pada tahap blastokista, menggunakan cahaya yang lembut untuk menghindari kerusakan.
Selain itu, mereka juga mengeksplorasi bagaimana kecerdasan buatan (AI) dapat membantu menghilangkan noise atau gangguan dari gambar yang diambil. Rencana ke depan adalah untuk mengembangkan teknik pencitraan kuantum yang dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang sampel yang diteliti. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal APL Photonics.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Adelaide?A
Para ilmuwan di University of Adelaide menggunakan kamera kuantum untuk menangkap proses kehidupan pada tahap awal, mendukung kemajuan IVF.Q
Mengapa teknologi kamera kuantum penting dalam penelitian ini?A
Teknologi kamera kuantum penting karena dapat menangkap gambar dengan cahaya minimal, yang sangat penting untuk mempelajari proses biologis tanpa merusak sel.Q
Apa tantangan yang dihadapi dalam mikroskopi fluoresensi?A
Tantangan dalam mikroskopi fluoresensi termasuk risiko kerusakan pada spesimen akibat cahaya berlebih dan kualitas gambar yang terpengaruh oleh pencahayaan yang minim.Q
Bagaimana AI digunakan dalam penelitian ini?A
AI digunakan untuk menghilangkan noise dari gambar yang diambil, meningkatkan kualitas citra meskipun dalam kondisi pencahayaan rendah.Q
Apa tujuan dari penelitian ini terkait IVF?A
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan teknik IVF dan pencitraan biologi dengan menangkap embrio tikus secara langsung.