Rumput liar diubah menjadi plastik ramah lingkungan: Peneliti Korea ciptakan polimer mirip nilon dari limbah.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Rumput liar diubah menjadi plastik ramah lingkungan: Peneliti Korea ciptakan polimer mirip nilon dari limbah.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
30 Maret 2025 pukul 20.35 WIB
95 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini menunjukkan potensi mikroorganisme dalam produksi plastik berkelanjutan.
  • Polimer baru yang dikembangkan memiliki sifat yang mirip dengan plastik konvensional, menjadikannya alternatif yang kuat dan tahan lama.
  • KAIST terus berinovasi dalam pengembangan solusi ramah lingkungan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbasis petroleum.
Peneliti di Korea Selatan telah berhasil mengembangkan plastik berbasis bio menggunakan mikroorganisme sebagai alternatif yang berkelanjutan untuk plastik konvensional. Plastik baru ini, yang disebut poli(ester amida), menggabungkan daya tahan nylon dengan fleksibilitas PET, sehingga menjadi pilihan yang menjanjikan. Tim yang dipimpin oleh Profesor Sang Yup Lee dari KAIST menggunakan rekayasa metabolik untuk menciptakan poli(ester amida) yang ramah lingkungan. Mereka berhasil memproduksi sembilan jenis poli(ester amida) menggunakan glukosa dari sumber biomassa yang melimpah, seperti limbah kayu dan gulma.
Dalam penelitian ini, tim juga menunjukkan bahwa plastik baru ini memiliki sifat yang mirip dengan polyethylene densitas tinggi (HDPE), yang berarti plastik ini kuat dan tahan lama, sehingga bisa menggantikan plastik konvensional. Mereka mencapai efisiensi produksi yang tinggi melalui fermentasi, yang menunjukkan potensi untuk produksi skala industri. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Chemical Biology dan diharapkan dapat membantu dalam produksi berbagai jenis poli(ester amida) serta jalur metabolik untuk biosintesis jenis polimer lainnya.
KAIST sebelumnya juga telah mengembangkan plastik mikroba yang dapat terurai, yang berpotensi menggantikan botol PET konvensional. Dengan menggunakan mikroorganisme, mereka dapat memproduksi bahan kimia yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan baku berbasis minyak bumi. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada cara yang lebih berkelanjutan untuk memproduksi plastik, yang dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang telah dikembangkan oleh peneliti di Korea Selatan?
A
Peneliti di Korea Selatan telah mengembangkan plastik berbasis bio sebagai alternatif berkelanjutan untuk plastik konvensional.
Q
Apa nama polimer baru yang dikembangkan?
A
Nama polimer baru yang dikembangkan adalah poly(ester amide).
Q
Apa sumber bahan baku yang digunakan untuk produksi polimer ini?
A
Sumber bahan baku yang digunakan untuk produksi polimer ini adalah glukosa yang berasal dari biomassa seperti kayu limbah dan gulma.
Q
Siapa yang memimpin tim penelitian di KAIST?
A
Tim penelitian di KAIST dipimpin oleh Profesor Sang Yup Lee.
Q
Apa tujuan dari penelitian ini?
A
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan plastik ramah lingkungan yang dapat menggantikan plastik berbasis petroleum.

Rangkuman Berita Serupa

94% plastik didaur ulang dalam 4 jam: Para ilmuwan mengembangkan metode baru yang didorong oleh kelembapan udara.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
70 dibaca
94% plastik didaur ulang dalam 4 jam: Para ilmuwan mengembangkan metode baru yang didorong oleh kelembapan udara.
Dari proyek sains sekolah menengah menjadi Rp 300.94 miliar ($18,3 juta) : Enzim yang dipercepat oleh AI siap mengatasi limbah plastik dari fast fashion.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
71 dibaca
Dari proyek sains sekolah menengah menjadi Rp 300.94 miliar ($18,3 juta) : Enzim yang dipercepat oleh AI siap mengatasi limbah plastik dari fast fashion.
Lebih kuat dari baja, rompi anti peluru didaur ulang dalam reaktor microwave dengan efisiensi 96%.InterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
44 dibaca
Lebih kuat dari baja, rompi anti peluru didaur ulang dalam reaktor microwave dengan efisiensi 96%.
Jamur laut dengan kemampuan mengunyah plastik dapat dibuat lebih lapar dan lebih agresif dengan metode baru.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
79 dibaca
Jamur laut dengan kemampuan mengunyah plastik dapat dibuat lebih lapar dan lebih agresif dengan metode baru.
Kemurnian 90% dicapai dalam bahan bakar yang dihasilkan dari limbah rumah tangga menggunakan proses pengulangan kimia.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca
Kemurnian 90% dicapai dalam bahan bakar yang dihasilkan dari limbah rumah tangga menggunakan proses pengulangan kimia.
Ilmuwan Cina mengubah CO2 menjadi makanan bergizi dengan hasil protein sebesar 74%.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
85 dibaca
Ilmuwan Cina mengubah CO2 menjadi makanan bergizi dengan hasil protein sebesar 74%.