Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Plastik baru yang dikembangkan dapat membantu mengurangi pencemaran plastik di lautan.
- Plastik supramolekuler memiliki potensi untuk menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan plastik tradisional.
- Pengelolaan yang hati-hati diperlukan untuk mencegah dampak negatif dari produk penguraian plastik terhadap ekosistem.
Mikroplastik telah terdeteksi di seluruh dunia, termasuk di lautan dalam dan es Arktik, menimbulkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan. Dengan lebih dari 358 triliun partikel mikroplastik di permukaan lautan, dampak penuhnya masih belum jelas, meskipun ada bukti yang menunjukkan bahaya bagi ekosistem dan kesehatan. Untuk mengatasi masalah pencemaran ini, para ilmuwan di RIKEN, Jepang, telah mengembangkan jenis plastik baru yang stabil saat digunakan sehari-hari tetapi cepat larut dalam air garam, menjadi senyawa yang tidak berbahaya.
Plastik baru ini terbuat dari polimer supramolekuler, yang merupakan bahan yang terdiri dari molekul kecil yang terhubung oleh ikatan reversibel. Berbeda dengan plastik tradisional yang menggunakan rantai kovalen yang kuat, polimer supramolekuler dapat memperbaiki diri ketika rusak dan mudah didaur ulang. Tim peneliti menemukan bahwa dengan menggabungkan natrium heksametafosfat dan monomer berbasis ion guanidinium, mereka dapat menciptakan ikatan yang kuat namun mudah terurai dalam kondisi yang tepat, seperti di air garam.
Baca juga: Peneliti AS mengembangkan mat teknologi nano bertenaga surya untuk membersihkan air yang terpolusi.
Setelah diuji, lembaran plastik baru ini memiliki kekuatan yang setara dengan plastik konvensional dan dapat larut dalam air garam dalam waktu kurang dari sembilan jam. Produk hasil pecahnya, yaitu nitrogen dan fosfor, dapat digunakan kembali sebagai nutrisi untuk mikroba dan tanaman. Para peneliti berharap bahwa dengan pengelolaan yang hati-hati, plastik ini dapat membantu mengurangi pencemaran plastik dan dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di RIKEN terkait plastik baru?A
Ilmuwan di RIKEN menemukan plastik baru yang dapat larut dengan cepat dalam air garam dan terurai menjadi senyawa yang tidak berbahaya.Q
Bagaimana plastik supramolekuler berbeda dari plastik tradisional?A
Plastik supramolekuler terbuat dari molekul kecil yang terhubung dengan ikatan reversibel, berbeda dengan plastik tradisional yang menggunakan rantai kovalen yang kuat.Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh plastik biodegradable seperti PLA?A
Plastik biodegradable seperti PLA sering kali tidak terurai dengan baik di lautan karena membutuhkan kondisi tertentu dan dapat terurai menjadi mikroplastik.Q
Apa yang terjadi pada plastik baru ini ketika terpapar air garam?A
Plastik baru ini akan terurai dalam waktu kurang dari sembilan jam ketika terpapar air garam, karena garam mengganggu ikatan yang menyatukannya.Q
Mengapa penting untuk mengelola produk penguraian plastik dengan hati-hati?A
Penting untuk mengelola produk penguraian plastik dengan hati-hati karena nutrisi yang dihasilkan dapat menyebabkan ledakan alga yang merugikan ekosistem pesisir.