Kelas Menengah RI Makin Susah, Ini Buktinya
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Kelas Menengah RI Makin Susah, Ini Buktinya

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
29 Maret 2025 pukul 09.20 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan signifikan dalam jumlah.
  • Transaksi QRIS menunjukkan penurunan yang tajam, mencerminkan berkurangnya daya beli masyarakat.
  • Perubahan pola pengeluaran masyarakat beralih ke kebutuhan dasar akibat inflasi.
Kelas menengah di Indonesia semakin terhimpit, dengan banyak orang yang turun ke kelas rentan miskin. Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah kelas menengah turun dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024. Sementara itu, jumlah orang yang masuk ke kategori rentan miskin meningkat dari 54,97 juta menjadi 67,69 juta orang dalam periode yang sama.
Fenomena ini juga terlihat dari penurunan transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di beberapa bank. Misalnya, Bank Jatim mencatat penurunan transaksi QRIS dari Rp176,30 miliar pada Juni 2024 menjadi Rp127,91 miliar pada Juli. Meskipun ada sedikit peningkatan pada Agustus, tren penurunan ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat kelas menengah menurun.
Bank Oke Indonesia dan BJB juga melaporkan penurunan tabungan dan nilai transaksi nasabah. Banyak orang kini lebih memilih untuk menghabiskan uang mereka untuk kebutuhan dasar, seperti makanan, daripada untuk hiburan. Meskipun beberapa jenis kredit, seperti kredit pemilikan rumah, masih tumbuh karena bunga yang rendah, secara keseluruhan, kondisi ekonomi kelas menengah di Indonesia menunjukkan tanda-tanda penurunan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan jumlah kelas menengah di Indonesia dari 2019 hingga 2024?
A
Jumlah kelas menengah di Indonesia turun dari 57,33 juta orang pada 2019 menjadi 47,85 juta orang pada 2024.
Q
Bagaimana transaksi QRIS mencerminkan kondisi kelas menengah di Indonesia?
A
Transaksi QRIS mengalami penurunan yang signifikan, mencerminkan berkurangnya daya beli dan jumlah kelas menengah.
Q
Apa yang diungkapkan oleh Bank Oke Indonesia mengenai perubahan pola pengeluaran nasabah?
A
Bank Oke Indonesia menyatakan bahwa nasabah mengalihkan pengeluaran mereka ke kebutuhan dasar, seperti bahan makanan.
Q
Mengapa kredit konsumsi di BCA tetap bertumbuh meskipun ada penurunan kelas menengah?
A
Kredit konsumsi di BCA tetap bertumbuh karena bunga yang rendah, meskipun ada penurunan di sektor kelas menengah.
Q
Apa dampak inflasi terhadap daya beli masyarakat kelas menengah?
A
Inflasi telah menekan daya beli masyarakat, sehingga mereka tidak dapat membeli barang sebanyak sebelumnya dengan nominal yang sama.

Rangkuman Berita Serupa

Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
98 dibaca
Warning! Ekonomi RI Rawan Tertekan di Kuartal I-2025
Lebaran Tinggal Sepekan Lagi, Daya Beli Warga RI Aman?CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
68 dibaca
Lebaran Tinggal Sepekan Lagi, Daya Beli Warga RI Aman?
Fenomena Mal Sepi Jelang Lebaran, Bankir Ungkap Fakta NgeriCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
100 dibaca
Fenomena Mal Sepi Jelang Lebaran, Bankir Ungkap Fakta Ngeri
Cerita dan Respons Prabowo Kala Diperingatkan Soal Harga Saham TurunCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
110 dibaca
Cerita dan Respons Prabowo Kala Diperingatkan Soal Harga Saham Turun
IHSG Jeblok 6%! Analis Sebut Indonesia Belum Sembuh dari PandemiCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
55 dibaca
IHSG Jeblok 6%! Analis Sebut Indonesia Belum Sembuh dari Pandemi
Momentum Lebaran RI Terancam, Impor Konsumsi SuramCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
62 dibaca
Momentum Lebaran RI Terancam, Impor Konsumsi Suram