Pasar Menanti Dampak Tarif AS, Harga Minyak Cenderung Stagnan
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Pasar Menanti Dampak Tarif AS, Harga Minyak Cenderung Stagnan

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
26 Maret 2025 pukul 10.35 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina dapat mempengaruhi stabilitas harga minyak.
  • Ancaman tarif AS terhadap Venezuela berpotensi mengganggu pasokan minyak global.
  • OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak untuk menjaga keseimbangan pasar.
Harga minyak mentah dunia mengalami perubahan yang bervariasi pada perdagangan Rabu (26/3/2025). Harga minyak Brent sedikit naik menjadi US$ 73,36 per barel, sementara harga West Texas Intermediate (WTI) turun menjadi US$ 69,34 per barel. Hal ini dipengaruhi oleh gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina di sektor energi, yang membuat pasar lebih tenang. Namun, ada kekhawatiran tentang tarif yang akan dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap negara yang membeli minyak dari Venezuela, yang bisa mengganggu pasokan minyak global.
Selain itu, Amerika Serikat juga memperketat sanksi terhadap Iran, yang dapat membatasi ekspor minyak dari negara tersebut. OPEC+ diperkirakan akan tetap meningkatkan produksi minyak dalam dua bulan ke depan, tetapi beberapa anggota mungkin perlu menyesuaikan output untuk menjaga harga tetap stabil. Para analis percaya bahwa meskipun ada risiko dari ketidakpastian permintaan global dan sanksi, pasokan minyak akan tetap baik tahun ini. Investor dan pelaku pasar terus memantau perkembangan kebijakan AS dan situasi di Rusia-Ukraina.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang mempengaruhi harga minyak mentah dunia pada 26 Maret 2025?
A
Harga minyak mentah dunia dipengaruhi oleh gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina serta ancaman tarif AS terhadap Venezuela.
Q
Apa yang disepakati dalam gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina?
A
Gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina mencakup penghentian serangan terhadap fasilitas energi dan jalur maritim.
Q
Mengapa ada kekhawatiran pasar terkait Venezuela?
A
Kekhawatiran pasar terkait Venezuela muncul karena ancaman tarif AS yang dapat menekan pasokan global minyak.
Q
Apa dampak sanksi AS terhadap Iran?
A
Sanksi AS terhadap Iran semakin membatasi ekspor minyak negara tersebut, yang dapat mempengaruhi pasar minyak global.
Q
Bagaimana OPEC+ berencana untuk mengatur produksi minyak?
A
OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi minyak selama dua bulan ke depan untuk menyeimbangkan pasokan dan menjaga harga tetap stabil.

Rangkuman Berita Serupa

Perang Dagang Trump Meluas, Negara Kaya Minyak Ini Jadi Musuh UtamaCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
145 dibaca
Perang Dagang Trump Meluas, Negara Kaya Minyak Ini Jadi Musuh Utama
Harga Minyak Stabil, Perang Tarif & Pasokan Jadi Perhatian PasarCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
18 dibaca
Harga Minyak Stabil, Perang Tarif & Pasokan Jadi Perhatian Pasar
Harga Minyak Stabil, Investor Pantau Perkembangan Rusia-UkrainaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
106 dibaca
Harga Minyak Stabil, Investor Pantau Perkembangan Rusia-Ukraina
Harga minyak tembus level tertinggi dalam dua pekan.CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
42 dibaca
Harga minyak tembus level tertinggi dalam dua pekan.
Harga Minyak Menguat di Tengah Ketegangan Timur TengahCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
47 dibaca
Harga Minyak Menguat di Tengah Ketegangan Timur Tengah
Harga Minyak Merosot, Stok AS Naik & Geopolitik MemanasCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
35 dibaca
Harga Minyak Merosot, Stok AS Naik & Geopolitik Memanas