Harga Minyak Merosot, Stok AS Naik & Geopolitik Memanas
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Harga Minyak Merosot, Stok AS Naik & Geopolitik Memanas

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
19 Maret 2025 pukul 10.35 WIB
35 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Harga minyak dipengaruhi oleh stok minyak yang meningkat dan ketegangan geopolitik.
  • Data dari API menunjukkan kenaikan signifikan dalam persediaan minyak mentah AS.
  • Pelaku pasar menantikan kebijakan OPEC+ untuk menentukan arah harga minyak ke depan.
Harga minyak dunia mengalami penurunan pada Rabu (19/3/2025), dengan minyak mentah Brent ditutup di harga USRp 115.74 juta ($70,38) per barel dan West Texas Intermediate (WTI) di USRp 109.72 juta ($66,72) per barel. Penurunan ini disebabkan oleh laporan yang menunjukkan peningkatan stok minyak mentah di Amerika Serikat sebesar 4,6 juta barel dalam seminggu terakhir. Meskipun ada penurunan stok di Cushing, Oklahoma, kenaikan total stok minyak nasional membuat pasar khawatir akan kelebihan pasokan.
Selain itu, ketegangan geopolitik juga mempengaruhi harga minyak. Presiden AS, Donald Trump, menekan Iran untuk mengendalikan kelompok Houthi di Yaman, yang dituduhnya bertanggung jawab atas serangan yang meningkat. Hubungan antara AS dan Rusia juga menjadi perhatian setelah Trump berbicara dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengenai perang di Ukraina. Dengan adanya faktor-faktor ini, harga minyak diperkirakan akan tetap berfluktuasi, dan pelaku pasar menunggu data resmi dari pemerintah serta kebijakan OPEC+ untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan harga minyak dunia merosot pada 19 Maret 2025?
A
Harga minyak dunia merosot karena lonjakan stok minyak mentah di AS dan ketegangan geopolitik.
Q
Berapa harga penutupan minyak mentah Brent dan WTI pada hari tersebut?
A
Harga penutupan minyak mentah Brent adalah US$70,38 per barel dan WTI adalah US$66,72 per barel.
Q
Apa yang dilaporkan oleh American Petroleum Institute (API) mengenai stok minyak AS?
A
API melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat 4,6 juta barel dalam sepekan terakhir.
Q
Siapa yang ditekan oleh Donald Trump terkait dengan kelompok Houthi?
A
Donald Trump menekan Iran untuk mengendalikan kelompok Houthi di Yaman.
Q
Apa yang diharapkan pelaku pasar setelah laporan stok minyak?
A
Pelaku pasar berharap untuk mendapatkan data resmi stok minyak dari EIA dan kebijakan dari OPEC+.

Rangkuman Berita Serupa

Pasar Menanti Dampak Tarif AS, Harga Minyak Cenderung StagnanCNBCIndonesia
Bisnis
29 hari lalu
88 dibaca
Pasar Menanti Dampak Tarif AS, Harga Minyak Cenderung Stagnan
Harga Minyak Stabil, Perang Tarif & Pasokan Jadi Perhatian PasarCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
19 dibaca
Harga Minyak Stabil, Perang Tarif & Pasokan Jadi Perhatian Pasar
Harga Minyak Stabil, Investor Pantau Perkembangan Rusia-UkrainaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
107 dibaca
Harga Minyak Stabil, Investor Pantau Perkembangan Rusia-Ukraina
Harga minyak tembus level tertinggi dalam dua pekan.CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
42 dibaca
Harga minyak tembus level tertinggi dalam dua pekan.
Harga Minyak Menguat di Tengah Ketegangan Timur TengahCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
47 dibaca
Harga Minyak Menguat di Tengah Ketegangan Timur Tengah
Rupiah Masih Labil, Dolar Ditutup Balik Arah Naik ke Rp16.395CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
92 dibaca
Rupiah Masih Labil, Dolar Ditutup Balik Arah Naik ke Rp16.395