Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Harita Nickel mencatatkan laba yang signifikan dan pendapatan yang tinggi pada tahun 2024.
- Perusahaan berfokus pada efisiensi dan penyelesaian proyek untuk menghadapi tantangan industri nikel.
- Inisiatif audit IRMA menunjukkan komitmen Harita Nickel terhadap standar operasi internasional dan prinsip ESG.
PT Trimegah Bangun Persada Tbk, yang dikenal sebagai Harita Nickel, mencatatkan laba sebesar Rp 6,38 triliun pada tahun 2024. Perusahaan ini menghasilkan pendapatan sebesar Rp 26,97 triliun dan menjual 23,75 juta ton bijih nikel. Selain itu, mereka juga memproduksi feronikel, Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), dan nikel sulfat. Harita Nickel berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menyelesaikan proyek yang sedang berjalan, serta menjaga kesehatan keuangan perusahaan.
Untuk menghadapi tantangan di industri nikel, Harita Nickel fokus pada peningkatan standar operasi dan efisiensi biaya. Mereka telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan kedua dan smelter kedua, yang meningkatkan kapasitas produksi nikel. Perusahaan juga berencana membangun pabrik untuk memproduksi kapur tohor, yang akan membantu mengurangi biaya produksi. Dengan langkah-langkah ini, Harita Nickel berharap dapat tetap bersaing di pasar nikel global yang penuh tantangan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa laba yang dicatatkan oleh Harita Nickel pada tahun 2024?A
Harita Nickel mencatatkan laba sebesar Rp 6,38 triliun pada tahun 2024.Q
Berapa total pendapatan Harita Nickel sepanjang tahun 2024?A
Total pendapatan Harita Nickel sepanjang tahun 2024 adalah Rp 26,97 triliun.Q
Apa fokus utama Harita Nickel untuk menghadapi tantangan industri?A
Fokus utama Harita Nickel adalah memperkuat efisiensi, menyelesaikan proyek yang sedang dalam tahap konstruksi, dan meningkatkan standar operasi.Q
Siapa yang menjabat sebagai Direktur Keuangan Harita Nickel?A
Direktur Keuangan Harita Nickel adalah Suparsin D. Liwan.Q
Apa inisiatif yang dilakukan Harita Nickel untuk meningkatkan standar operasi?A
Inisiatif yang dilakukan Harita Nickel untuk meningkatkan standar operasi adalah menyelesaikan proses audit terhadap standar pertambangan internasional, Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).