Courtesy of Reuters
Rangkuman Berita: LG Energy Solution menandatangani kesepakatan pasokan baterai selama 5 tahun dengan Rivian.
Share
LG Energy Solution, perusahaan asal Korea Selatan, baru saja menandatangani kesepakatan pasokan baterai dengan Rivian, sebuah produsen mobil dari Amerika Serikat. Kesepakatan ini akan berlangsung selama lebih dari lima tahun, di mana LG Energy Solution akan menyediakan baterai silinder canggih berukuran 4695 dengan total kapasitas 67 GWh. Baterai ini akan diproduksi di pabrik baterai mereka yang terletak di Arizona dan akan digunakan untuk model R2 dari Rivian yang ditujukan untuk pasar Amerika Utara.
Baca juga: Lucid akan mengakuisisi fasilitas dan aset tertentu yang berbasis di Arizona dari Nikola.
Baterai silinder yang lebih besar ini diadopsi oleh banyak produsen mobil, termasuk Mercedes, untuk meningkatkan jarak tempuh kendaraan listrik dan mengurangi jumlah sel yang diperlukan untuk mencapai kapasitas baterai yang sama. Dengan langkah ini, LG Energy Solution terus memperkuat posisinya sebagai penyedia baterai utama untuk berbagai merek mobil terkenal seperti Tesla, General Motors, dan Hyundai.
Rangkuman Berita Serupa
Teknologi
2 bulan lalu
137 dibaca
Pabrik baterai megapack Tesla di Shanghai memulai produksi, kata Xinhua.
Finansial
3 bulan lalu
99 dibaca
Penjualan Tesla di China mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024, melawan penurunan global.
Teknologi
4 bulan lalu
127 dibaca
CATL China meluncurkan sasis EV, menekankan keselamatan sebagai poin penjualan utama.
Finansial
4 bulan lalu
83 dibaca
Pembuat baterai EV Korea Selatan kehilangan pangsa pasar global.
Finansial
4 bulan lalu
154 dibaca
Skeptisisme Trump terhadap mobil listrik mengancam investasi Korea senilai Rp 888.03 triliun ($54 miliar) .
Finansial
4 bulan lalu
25 dibaca
Rivian mendapatkan persetujuan awal untuk pinjaman federal sebesar Rp 108.54 triliun ($6,6 miliar) untuk pabrik kendaraan listrik di Georgia.
Bisnis
5 bulan lalu
82 dibaca
Rivian mendapatkan persetujuan pinjaman bersyarat sebesar Rp 108.54 triliun ($6,6 miliar) untuk membangun pabrik EV di Georgia.