Rangkuman berita: Pembuat baterai EV Korea Selatan kehilangan pangsa pasar global.

Tiga produsen baterai kendaraan listrik (EV) utama dari Korea Selatan mengalami penurunan pangsa pasar global pada sepuluh bulan pertama tahun 2024. Menurut data dari SNE Research, meskipun total baterai yang digunakan untuk kendaraan listrik baru meningkat lebih dari 25% menjadi 687 GWh, pertumbuhan ini didominasi oleh produsen dari China, seperti Contemporary Amperex Technology Company Limited (CATL) yang memimpin pasar dengan penjualan mencapai 253 GWh. Sementara itu, LG Energy Solution, produsen baterai terbesar di Korea Selatan, hanya mencatatkan pertumbuhan 6,4% dengan penjualan sedikit lebih dari 82 GWh.

Kekhawatiran juga muncul di kalangan produsen baterai Korea Selatan terkait prospek pasar EV di Amerika Utara, terutama dengan kemungkinan penghapusan insentif pajak untuk pembelian EV oleh Presiden terpilih Donald Trump. Selain itu, permintaan EV di Eropa juga melambat setelah beberapa subsidi dicabut. SK On dan Samsung SDI, dua produsen baterai lainnya dari Korea Selatan, juga mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing mereka dari China.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi dengan pangsa pasar produsen baterai EV Korea Selatan pada tahun 2024?

Pangsa pasar produsen baterai EV Korea Selatan mengalami penurunan pada tahun 2024.

Siapa yang memimpin pasar baterai EV global saat ini?

Contemporary Amperex Technology Company Limited (CATL) memimpin pasar baterai EV global saat ini.

Apa yang menyebabkan pertumbuhan penjualan BYD meningkat?

Pertumbuhan penjualan BYD meningkat karena permintaan internal yang kuat dan peningkatan penjualan NEV.

Bagaimana dampak insentif pajak terhadap permintaan EV di Amerika Utara?

Dampak insentif pajak dapat mengurangi permintaan EV di Amerika Utara jika insentif tersebut dicabut.

Apa yang terjadi dengan pertumbuhan baterai LG Energy Solution?

Pertumbuhan baterai LG Energy Solution hanya meningkat sebesar 6,4%.

Rangkuman Berita: Pembuat baterai EV Korea Selatan kehilangan pangsa pasar global.

Pertanyaan Terkait

Rangkuman Berita Serupa