Saat IHSG Lagi Awur-Awuran, Apa Investasi Pilihan Terbaik?
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Saat IHSG Lagi Awur-Awuran, Apa Investasi Pilihan Terbaik?

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
20 Maret 2025 pukul 14.05 WIB
157 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pasar modal Indonesia mengalami ketidakpastian yang signifikan.
  • Investor disarankan untuk menerapkan strategi diversifikasi dalam investasi.
  • Reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan yang populer di tengah kondisi pasar yang bergejolak.
Pasar modal Indonesia saat ini mengalami ketidakpastian, terlihat dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai level terendah dalam tiga tahun. Beberapa lembaga investasi global, seperti Goldman Sachs dan MSCI, telah menurunkan peringkat saham Indonesia, yang menyebabkan banyak investor asing menarik dananya dari pasar saham domestik. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor internal, seperti sepinya transaksi selama bulan Ramadan, dan faktor eksternal, seperti kebijakan tarif dari Amerika Serikat yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Di tengah situasi ini, para investor disarankan untuk lebih selektif dalam memilih instrumen investasi. Salah satu pilihan yang dianggap lebih stabil adalah reksa dana pendapatan tetap, yang berinvestasi pada obligasi dan memberikan pendapatan rutin. Selain itu, reksa dana campuran dan reksa dana pasar uang juga bisa menjadi pilihan untuk mengelola risiko dan menjaga likuiditas di tengah ketidakpastian pasar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada tanggal 18 Maret?
A
IHSG melemah ke level 6.000-an, yang merupakan level terendah dalam 3 tahun.
Q
Mengapa Goldman Sachs memangkas peringkat investasi di Indonesia?
A
Goldman Sachs memangkas peringkat investasi mereka setelah menaikkan proyeksi defisit anggaran Indonesia.
Q
Apa dampak dari penurunan peringkat saham oleh Goldman Sachs dan MSCI?
A
Dampaknya adalah arus dana keluar asing mencapai Rp15,52 triliun dalam sebulan.
Q
Apa saran yang diberikan oleh Stefanus Dennis Winarto kepada investor?
A
Stefanus menyarankan investor untuk selektif dalam memilih instrumen investasi dan menerapkan strategi diversifikasi.
Q
Mengapa reksa dana pendapatan tetap menjadi pilihan investasi yang populer?
A
Reksa dana pendapatan tetap dianggap lebih stabil dan memberikan pendapatan rutin kepada investor.

Rangkuman Berita Serupa

Rata-Rata Transaksi di Bursa Naik, Investor Ritel Domestik MendominasiCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
119 dibaca
Rata-Rata Transaksi di Bursa Naik, Investor Ritel Domestik Mendominasi
Cuan Lebih Besar, Investor Pilih Investasi Obligasi Ketimbang SahamCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
31 dibaca
Cuan Lebih Besar, Investor Pilih Investasi Obligasi Ketimbang Saham
Saham Ambruk, Uang Investor Ternyata Pindah ke Sini!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
85 dibaca
Saham Ambruk, Uang Investor Ternyata Pindah ke Sini!
7 Fakta IHSG Ambruk dan Dihentikan Perdagangannya, Kronologi-PenyebabCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
109 dibaca
7 Fakta IHSG Ambruk dan Dihentikan Perdagangannya, Kronologi-Penyebab
Sempat Jatuh 7%, IHSG Ditutup Turun 3,8%CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
20 dibaca
Sempat Jatuh 7%, IHSG Ditutup Turun 3,8%
Komisi XI DPR Jawab Kekhawatiran Investor Soal APBN & Resesi, Simak!CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
23 dibaca
Komisi XI DPR Jawab Kekhawatiran Investor Soal APBN & Resesi, Simak!