Diam-Diam 130.000 Ha Sawah di RI Alih Fungsi, Zulhas Bilang Begini
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Diam-Diam 130.000 Ha Sawah di RI Alih Fungsi, Zulhas Bilang Begini

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
19 Maret 2025 pukul 14.42 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Alih fungsi lahan sawah di Indonesia menjadi masalah serius yang mempengaruhi ketahanan pangan.
  • Pemerintah berkomitmen untuk mencapai swasembada pangan demi kedaulatan pangan nasional.
  • Pengembangan lahan baru di Kalimantan memiliki potensi, tetapi infrastruktur yang memadai masih menjadi tantangan.
Menko Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa alih fungsi lahan sawah di Indonesia masih terus terjadi, dengan sekitar 130.000 hektare lahan sawah yang telah beralih fungsi. Ia menekankan pentingnya swasembada pangan agar Indonesia memiliki kedaulatan pangan, terutama di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Zulkifli menyatakan bahwa kebutuhan pangan semakin meningkat, sementara lahan untuk pertanian semakin berkurang, terutama di Pulau Jawa yang sudah padat penduduk.
Untuk mengatasi masalah ini, Zulkifli mengatakan perlu dibangun lahan pertanian baru di daerah seperti Kalimantan, meskipun infrastruktur di sana masih kurang. Ia juga menjelaskan bahwa hasil dari lahan baru ini mungkin baru bisa dinikmati setelah 5-7 tahun. Namun, pembangunan lahan baru tetap harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikatakan Zulkifli Hasan tentang alih fungsi lahan di Indonesia?
A
Zulkifli Hasan menyatakan bahwa alih fungsi lahan sawah di Indonesia masih terus terjadi, dengan sekitar 130.000 hektare lahan sawah yang telah beralih fungsi.
Q
Mengapa swasembada pangan menjadi fokus pemerintahan Prabowo Subianto?
A
Swasembada pangan menjadi fokus pemerintahan Prabowo Subianto karena pentingnya kedaulatan pangan bagi negara besar seperti Indonesia.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai swasembada pangan?
A
Tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mencapai swasembada pangan termasuk masalah irigasi, ketersediaan pupuk, dan berkurangnya lahan untuk pertanian.
Q
Di mana saja lahan baru yang potensial untuk pertanian menurut Zulhas?
A
Lahan baru yang potensial untuk pertanian berada di Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur, meskipun infrastruktur di daerah tersebut masih perlu dikembangkan.
Q
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menikmati hasil dari lahan baru yang dibangun?
A
Diperlukan waktu 5-7 tahun untuk menikmati hasil dari lahan baru yang dibangun.

Rangkuman Berita Serupa

Prabowo: Harga Saham Boleh Naik Turun, Harga Pangan AmanCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
78 dibaca
Prabowo: Harga Saham Boleh Naik Turun, Harga Pangan Aman
Demi RI Surplus Beras, Pupuk Indonesia Siap Gelontorkan Rp116 TCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
90 dibaca
Demi RI Surplus Beras, Pupuk Indonesia Siap Gelontorkan Rp116 T
Dirut Pupuk & Bos Asosiasi Tuna Puji Zulhas Berani Sederhanakan AturanCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
40 dibaca
Dirut Pupuk & Bos Asosiasi Tuna Puji Zulhas Berani Sederhanakan Aturan
Cerita Zulhas Ruwetnya Urusan Pupuk, Warning Keras Jangan TerulangCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
82 dibaca
Cerita Zulhas Ruwetnya Urusan Pupuk, Warning Keras Jangan Terulang
RI Mau Capai Swasembada, Bos Badan Pangan Nasional Ungkap SyaratnyaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
97 dibaca
RI Mau Capai Swasembada, Bos Badan Pangan Nasional Ungkap Syaratnya
Penyaluran Pupuk Subsidi Naik 33%, Ini Dampaknya Buat PertanianCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
105 dibaca
Penyaluran Pupuk Subsidi Naik 33%, Ini Dampaknya Buat Pertanian
RI Mau Capai Swasembada Pangan, Anak Buah Zulhas Ungkap TantangannyaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
45 dibaca
RI Mau Capai Swasembada Pangan, Anak Buah Zulhas Ungkap Tantangannya