Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pupuk bersubsidi mengalami peningkatan penyaluran yang signifikan hingga Maret 2025.
- Ketersediaan dan keterjangkauan pupuk sangat penting untuk menjaga produktivitas pertanian.
- Petani kini dapat menebus pupuk bersubsidi dengan skema yang lebih efisien dan transparan.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengungkapkan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi akan meningkat 33% hingga 17 Maret 2025, mencapai 1.523.269 ton dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.142.948 ton. Kenaikan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian hingga 62%. Rahmad menekankan pentingnya menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pupuk agar produksi pertanian tidak terganggu.
Mulai 1 Januari 2025, petani dapat menebus pupuk bersubsidi dengan cara yang lebih sederhana dan transparan. Pupuk subsidi ini ditujukan untuk petani di berbagai sektor, seperti tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan, dengan alokasi maksimal 2 hektare per petani. Pupuk Indonesia juga memiliki kapasitas produksi yang besar dan mendukung program swasembada pangan nasional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Rahmad Pribadi tentang penyaluran pupuk bersubsidi hingga Maret 2025?A
Rahmad Pribadi menyatakan bahwa penyaluran pupuk bersubsidi naik 33% menjadi 1.523.269 ton hingga Maret 2025.Q
Apa kontribusi peningkatan penyaluran pupuk bersubsidi terhadap produktivitas pertanian?A
Peningkatan penyaluran pupuk bersubsidi diperkirakan berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian sebesar 62%.Q
Apa yang menjadi kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk?A
Kunci dalam menjaga ketersediaan pupuk adalah memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pupuk bagi petani.Q
Sejak kapan petani dapat menebus pupuk bersubsidi?A
Petani dapat menebus pupuk bersubsidi mulai 1 Januari 2025.Q
Apa saja subsektor yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi?A
Subsektor yang mendapatkan alokasi pupuk subsidi meliputi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.