Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Sri Mulyani optimis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun ada tantangan global.
- Surplus neraca dagang dan peningkatan PMI manufaktur menjadi indikator positif bagi ekonomi.
- OECD memperkirakan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi tidak seburuk negara lain seperti China.
Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif pada kuartal pertama tahun 2025, meskipun ada tantangan dari kondisi ekonomi global. Ia menyebutkan tiga faktor yang mendukung pertumbuhan ini: surplus neraca dagang Indonesia yang mencapai USRp 51.31 triliun ($3,12 miliar) , peningkatan aktivitas PMI manufaktur yang menunjukkan pertumbuhan, dan harapan investasi yang baik dari sektor konsumsi dan manufaktur.
Namun, proyeksi dari OECD menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan melambat menjadi 4,9% pada tahun 2025, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya yang 5,2%. Meskipun ada perlambatan, OECD percaya bahwa dampaknya tidak akan terlalu besar, dan Indonesia serta India akan mendapatkan dukungan dari pertumbuhan ekspor karena menarik bisnis baru yang berpindah dari negara lain.