Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami penurunan signifikan yang menyebabkan trading halt.
- Panic selling dan penurunan peringkat pasar saham menjadi faktor utama penurunan IHSG.
- Investor disarankan untuk menunggu stabilitas pasar sebelum mengambil keputusan investasi.
Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan yang signifikan, lebih dari 5%, dan dihentikan sementara oleh Bursa Efek Indonesia. Setelah trading halt, IHSG masih terus turun hingga mencapai 6,12% di level 6.076,08. Banyak saham yang mengalami penurunan, terutama saham-saham besar dengan rasio Price-to-Earnings (P/E) yang tinggi, seperti Barito Renewables Energy dan Data Center Infrastructure Indonesia. Analis menyebutkan bahwa penurunan ini disebabkan oleh panic selling dari investor dan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Selain itu, situasi pasar saat ini sangat spekulatif karena adanya faktor-faktor seperti tingginya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjelang Lebaran yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Investor juga menunggu hasil rating kredit Indonesia dari lembaga pemeringkat global. Meskipun IHSG turun, bursa Asia lainnya justru mengalami kenaikan. Analis menyarankan agar investor menahan saham mereka dan menunggu pasar stabil sebelum mengambil keputusan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada 18 Maret 2025?A
IHSG jatuh lebih dari 5% dan mengalami trading halt.Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG?A
Penyebab utama penurunan IHSG adalah panic selling dari para investor.Q
Mengapa saham-saham dengan P/E ratio tinggi mengalami penurunan?A
Saham-saham dengan P/E ratio tinggi sulit dipertahankan pada level tinggi tanpa dukungan fundamental yang kuat.Q
Apa dampak dari penurunan peringkat pasar saham Indonesia oleh Morgan Stanley dan Goldman Sachs?A
Dampak dari penurunan peringkat ini adalah kekhawatiran investor global terhadap prospek ekonomi Indonesia.Q
Apa rekomendasi yang diberikan oleh analis untuk investor saat ini?A
Analis merekomendasikan untuk menahan atau hold dan menunggu pasar stabil.