Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- IHSG mengalami pemulihan setelah penurunan tajam sebelumnya.
- Saham konglomerat dan perbankan berkontribusi signifikan terhadap kenaikan IHSG.
- Proyeksi IHSG menunjukkan potensi untuk mencapai level 6.500 jika tren positif berlanjut.
Pada Rabu, 19 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 1,42% di level 6.311,66. Sebanyak 368 saham mengalami kenaikan, sementara 225 saham turun, dan 364 saham tidak berubah. Nilai transaksi mencapai Rp 13,94 triliun dengan sektor utilitas, teknologi, dan bahan baku mengalami penguatan yang signifikan. Saham DCI Indonesia (DCII) menjadi sorotan karena naik 20%, berkontribusi besar terhadap kenaikan IHSG.
Baca juga: Saham Bank BUMN Kebut-Kebutan, IHSG Naik 3%
Setelah mengalami penurunan tajam pada hari sebelumnya, IHSG perlahan pulih berkat dukungan dari saham-saham konglomerat dan perbankan. Beberapa saham besar seperti BMRI, BBRI, dan BBCA juga membantu meningkatkan indeks. Meskipun ada tantangan, diperkirakan IHSG dapat bertahan di level 6.500 hingga akhir Maret 2025, dengan potensi untuk naik lebih tinggi jika melewati level tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada IHSG pada tanggal 19 Maret 2025?A
IHSG ditutup di zona hijau dengan kenaikan 1,42% di level 6.311,66.Q
Saham mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kenaikan IHSG?A
Saham DCI Indonesia (DCII) dan saham-saham milik Prajogo Pangestu memberikan kontribusi terbesar.Q
Apa penyebab utama penurunan IHSG pada tanggal 18 Maret 2025?A
IHSG mengalami penurunan akibat rontoknya saham konglomerat dan bank-bank besar.Q
Bagaimana performa sektor-sektor di pasar saham pada hari itu?A
Seluruh sektor berada di zona hijau, dengan sektor utilitas memimpin penguatan.Q
Apa proyeksi IHSG untuk sisa bulan Maret 2025?A
IHSG diproyeksikan mampu bertahan di level 6.500 hingga akhir Maret 2025.