Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pasokan nikel yang berlebih berdampak negatif pada harga nikel global.
- APNI berjuang untuk pengakuan harga berbasis HPM dalam regulasi.
- Pemerintah perlu mempertimbangkan moratorium pada persetujuan smelter baru untuk menjaga stabilitas pasar.
Sekretaris Umum Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI), Meidy Katrin Lengkey, mengungkapkan bahwa pasokan nikel yang berlebihan dari Indonesia telah menyebabkan harga nikel di pasar global turun. Meskipun tahun 2022 merupakan masa kejayaan industri nikel dengan harga yang tinggi, sejak 2023 harga nikel terus menurun, bahkan saat ini berada di sekitar US$ 16.294 per ton. Meidy juga menyebutkan bahwa harga nikel di Indonesia berbeda jauh dari harga internasional, dan mereka berjuang agar harga yang lebih adil diakui dalam regulasi.
Meidy menambahkan bahwa Indonesia kini menjadi produsen nikel terbesar di dunia dengan produksi mencapai 300 juta ton per tahun, dan jika ditambah dengan proyek smelter yang sedang dibangun, total produksi bisa mencapai 500 juta ton. Meskipun APNI telah memperingatkan tentang kapasitas produksi yang berlebih, pemerintah tetap memberikan izin untuk pembangunan smelter baru. Hal ini membuat mereka khawatir akan dampak negatif terhadap penerimaan negara dari royalti.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan jatuhnya harga nikel di pasar global?A
Membludaknya pasokan nikel dari Indonesia menyebabkan jatuhnya harga nikel di pasar global.Q
Bagaimana kondisi harga nikel dari tahun 2022 hingga 2024?A
Harga nikel mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2022 hingga 2024, setelah sebelumnya mencapai puncaknya.Q
Apa yang dilakukan APNI untuk mengatasi masalah harga nikel?A
APNI mendorong penerapan sistem transaksi berbasis Free on Board (FOB) untuk meningkatkan penerimaan royalti.Q
Mengapa pemerintah memberikan persetujuan terhadap smelter baru?A
Pemerintah memberikan persetujuan terhadap smelter baru meskipun ada peringatan tentang kapasitas produksi yang berlebih.Q
Berapa total produksi bijih nikel Indonesia saat ini?A
Total produksi bijih nikel Indonesia mencapai 300 juta ton per tahun, dan bisa mencapai 500 juta ton dengan proyek smelter yang sedang dibangun.