Courtesy of Forbes
Konferensi Para Pihak (COP) adalah pertemuan penting untuk membahas isu lingkungan global. COP 16 yang baru saja diadakan di Cali, Kolombia, menekankan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati sebagai cara untuk menghadapi perubahan iklim. Pertemuan ini mengakui peran pengetahuan tradisional masyarakat adat dalam pengelolaan keanekaragaman hayati dan menyoroti perlunya pendanaan untuk inisiatif konservasi. Meskipun ada kemajuan, tantangan seperti kurangnya dana dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tujuan konservasi masih menjadi masalah yang harus diatasi.
Baca juga: Setahun Dalam Negosiasi Iklim - Kemenangan, Kerugian, dan Apa yang Akan Datang di Tahun 2024
COP 29 yang akan datang di Baku, Azerbaijan, diharapkan dapat mengintegrasikan tujuan keanekaragaman hayati ke dalam kebijakan perubahan iklim. Pertemuan ini akan membahas cara meningkatkan pendanaan untuk upaya iklim dan keanekaragaman hayati, serta pentingnya melibatkan masyarakat yang terdampak, terutama masyarakat adat. Dengan meningkatnya suhu global dan dampak perubahan iklim yang semakin parah, COP 29 menjadi kesempatan penting untuk menciptakan strategi yang lebih baik dalam melindungi ekosistem dan mencapai tujuan keberlanjutan.