Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Pendirian PMR di Gresik merupakan langkah penting untuk meningkatkan nilai tambah bahan baku.
- Investasi besar dalam industri pengolahan logam mulia menunjukkan komitmen pemerintah terhadap pengembangan ekonomi.
- Produksi emas yang signifikan diharapkan dapat mendukung pertumbuhan industri dan ekonomi nasional.
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan pabrik pengolahan logam mulia atau Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur. Pabrik ini milik PT Freeport Indonesia dan merupakan yang terbesar di Indonesia. Prabowo menyatakan bahwa dengan adanya pabrik ini, Indonesia tidak hanya akan menjual bahan baku, tetapi juga produk akhir yang memiliki nilai tinggi, seperti emas.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa investasi untuk pabrik ini mencapai US$ 630 juta, dan diperkirakan dapat memproduksi 50-60 ton emas per tahun dari konsentrat yang diolah. Pabrik ini juga merupakan bagian dari smelter konsentrat tembaga terbesar di dunia dengan investasi sebesar US$ 4,2 miliar. Selain itu, perpanjangan izin ekspor untuk Freeport juga telah disetujui setelah pabrik mengalami kebakaran.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diresmikan oleh Prabowo Subianto di Gresik?A
Prabowo Subianto meresmikan fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik.Q
Apa tujuan dari pendirian PMR menurut Prabowo?A
Tujuan dari pendirian PMR adalah untuk mengolah bahan baku menjadi produk bernilai tinggi dan tidak hanya menjual bahan mentah.Q
Berapa nilai investasi untuk pabrik emas ini?A
Nilai investasi untuk pabrik emas ini mencapai US$ 630 juta atau setara Rp 10 triliun.Q
Apa yang diharapkan dari produksi emas di PMR?A
Diharapkan produksi emas di PMR dapat mencapai 50-60 ton per tahun dari konsentrat yang ada.Q
Siapa saja yang hadir dalam peresmian PMR?A
Yang hadir dalam peresmian PMR adalah Prabowo Subianto, Bahlil Lahadalia, dan Erick Thohir.