Courtesy of Forbes
Proyek penelitian "Making the Future Visible: 100 Innovative Women in Tech" melibatkan para ilmuwan perempuan dari ISF Munich dan Universitas Erlangen-Nuremberg untuk mengeksplorasi apakah industri teknologi memberikan peluang bagi perempuan. Penelitian ini melibatkan wawancara dengan 100 wanita dari berbagai perusahaan teknologi, dan hasilnya menunjukkan bahwa ada keragaman latar belakang pendidikan yang menciptakan banyak peluang karir di industri TI. Salah satu temuan utama adalah bahwa transformasi digital membuka peluang baru bagi perempuan, dan penting untuk memikirkan bagaimana digitalisasi dan kesetaraan gender dapat berjalan bersama.
Beberapa wanita yang diwawancarai berbagi pengalaman mereka, menunjukkan bahwa tidak selalu perlu memiliki latar belakang teknis untuk sukses di bidang teknologi. Misalnya, Eva Bacon, yang awalnya belajar sastra, kini bekerja di Google dan memimpin proyek transformasi. Selain itu, Fiona Taylor dari BSH berusaha menarik lebih banyak perempuan ke industri manufaktur, percaya bahwa keberagaman gender membuat perusahaan lebih kuat. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih fleksibel dalam perekrutan, yang dapat membantu perempuan mendapatkan kesempatan di bidang yang didominasi laki-laki.