Courtesy of InterestingEngineering
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menghasilkan lembaran logam ultra-tipis yang memiliki konduktivitas listrik tinggi.
- Metode baru yang digunakan memungkinkan pembuatan lembaran logam yang stabil dan berukuran besar.
- Lembaran logam 2D ini memiliki potensi untuk merevolusi pembuatan perangkat elektronik.
Para ilmuwan dari Akademi Fisika Tiongkok telah berhasil membuat lembaran logam yang sangat tipis, hanya beberapa atom tebalnya. Mereka mengembangkan lembaran 2D dari logam seperti bismut, gallium, indium, timah, dan timbal yang jauh lebih tipis daripada rambut manusia. Metode baru ini menggunakan alat tekan hidrolik sederhana dan dapat menghasilkan kristal 2D yang stabil di udara dengan ukuran lebih dari 100 mikrometer, yang merupakan kemajuan besar dibandingkan teknik sebelumnya yang lebih mahal dan rumit.
Ketika logam diperkecil hingga setebal satu atau beberapa atom, sifat-sifatnya berubah drastis karena fenomena yang disebut pengurungan kuantum. Hal ini membuka banyak kemungkinan untuk penggunaan dalam perangkat elektronik dan fotonik baru, seperti transistor berdaya rendah dan detektor yang sangat sensitif. Para peneliti percaya bahwa penemuan ini dapat merevolusi cara pembuatan perangkat elektronik di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan terkait lembaran logam ultra-tipis?A
Para ilmuwan menemukan lembaran logam yang hanya beberapa atom tebal dengan konduktivitas listrik yang sangat tinggi.Q
Mengapa sifat logam berubah ketika dibuat menjadi lembaran yang sangat tipis?A
Sifat logam berubah karena fenomena yang disebut konfinemen kuantum.Q
Apa metode baru yang digunakan oleh peneliti Tiongkok untuk membuat lembaran logam?A
Metode baru yang digunakan adalah dengan menggunakan press hidrolik meja untuk memadatkan logam.Q
Apa potensi aplikasi dari lembaran logam 2D ini?A
Potensi aplikasi termasuk transistor berdaya rendah dan perangkat elektronik generasi berikutnya.Q
Siapa yang memberikan pandangan tentang potensi lembaran logam yang dihasilkan?A
Javier Sanchez-Yamagishi memberikan pandangannya tentang potensi lembaran logam tersebut.