Pemerintah Bayar Bunga Utang Rp79,3 T di Awal 2025
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Pemerintah Bayar Bunga Utang Rp79,3 T di Awal 2025

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
15 Maret 2025 pukul 04.15 WIB
55 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • APBN mengalami surplus keseimbangan primer meskipun terdapat defisit keseluruhan.
  • Pembayaran bunga utang yang tinggi menjadi faktor utama dalam defisit APBN.
  • Belanja negara non-bunga utang masih minim, menunjukkan perlunya efisiensi dalam pengelolaan anggaran.
Pada akhir Februari 2025, pemerintah Indonesia mencatatkan surplus keseimbangan primer sebesar Rp 48,1 triliun, meskipun keseluruhan anggaran mengalami defisit sebesar Rp 31,2 triliun. Defisit ini terjadi karena total penerimaan negara hanya Rp 316,9 triliun, sementara belanja negara mencapai Rp 348,1 triliun. Keseimbangan primer adalah selisih antara pendapatan negara dan belanja negara, tanpa memperhitungkan pembayaran bunga utang. Diperkirakan, pemerintah telah membayar bunga utang sebesar Rp 79,3 triliun dalam dua bulan pertama tahun ini. Beberapa ekonom berpendapat bahwa meskipun ada surplus keseimbangan primer, defisit keseluruhan menunjukkan bahwa belanja negara non-bunga utang masih rendah. Hal ini bisa disebabkan oleh efisiensi belanja yang kurang baik atau masalah dalam pengelolaan pemerintah. Meskipun penerimaan negara turun 20,82% dibanding tahun lalu, belanja negara yang belum terlalu besar membuat keseimbangan primer tetap positif, sehingga lembaga pemeringkat tetap mempertahankan peringkat surat utang Indonesia yang stabil.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dicatatkan oleh APBN pemerintah hingga akhir Februari 2025?
A
APBN pemerintah hingga akhir Februari 2025 mencatatkan surplus keseimbangan primer sebesar Rp 48,1 triliun.
Q
Apa penyebab defisit keseluruhan APBN?
A
Defisit keseluruhan APBN disebabkan oleh total penerimaan negara yang hanya sebesar Rp 316,9 triliun, sedangkan belanja negara mencapai Rp 348,1 triliun.
Q
Apa yang dimaksud dengan keseimbangan primer?
A
Keseimbangan primer adalah selisih antara total pendapatan negara dan belanja negara, di luar pembayaran bunga utang.
Q
Mengapa surplus keseimbangan primer terjadi meskipun ada defisit keseluruhan?
A
Surplus keseimbangan primer terjadi karena belanja negara non-bunga utang masih minim, meskipun ada defisit keseluruhan.
Q
Apa dampak dari pembayaran bunga utang terhadap belanja negara?
A
Pembayaran bunga utang yang besar mengambil porsi besar dalam belanja negara, yang berdampak pada keseimbangan fiskal.

Rangkuman Berita Serupa

Utang Luar Negeri RI Tumbuh 5,1% Jadi Rp 6.968 T di Awal 2025CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
90 dibaca
Utang Luar Negeri RI Tumbuh 5,1% Jadi Rp 6.968 T di Awal 2025
Setoran PPN Jeblok Jadi Rp102 T, Ini Ternyata Biang Keroknya!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
111 dibaca
Setoran PPN Jeblok Jadi Rp102 T, Ini Ternyata Biang Keroknya!
Setoran Pajak Anjlok di Awal Tahun, Indikasi Ekonomi RI BermasalahCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
52 dibaca
Setoran Pajak Anjlok di Awal Tahun, Indikasi Ekonomi RI Bermasalah
Respons Airlangga Soal Defisit APBN RI Rp31 Triliun, Ekonomi RI Aman?CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
43 dibaca
Respons Airlangga Soal Defisit APBN RI Rp31 Triliun, Ekonomi RI Aman?
Setoran Pajak Melorot, Sri Mulyani Jamin Defisit APBN Tetap 2,53%CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
83 dibaca
Setoran Pajak Melorot, Sri Mulyani Jamin Defisit APBN Tetap 2,53%
Dalam 2 Bulan, Pemerintah Tarik Utang Rp220,1 TriliunCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
26 dibaca
Dalam 2 Bulan, Pemerintah Tarik Utang Rp220,1 Triliun