Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Penurunan setoran PPN DN pada awal tahun 2025 dianggap sebagai hal yang normal.
- Daya beli masyarakat menjadi perhatian utama dalam analisis penurunan PPN DN.
- Relaksasi pembayaran PPN DN berkontribusi terhadap penurunan setoran pajak.
Setoran Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) di Indonesia mengalami penurunan pada dua bulan pertama tahun 2025, mencapai Rp 102,5 triliun, turun 9,53% dibandingkan tahun sebelumnya. Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menjelaskan bahwa penurunan ini adalah hal yang biasa terjadi setiap awal tahun. Ia juga menyebutkan bahwa ada kebijakan relaksasi pembayaran PPN yang mempengaruhi angka tersebut. Meskipun ada penurunan, Anggito mengklaim bahwa penjualan kendaraan masih menunjukkan pertumbuhan positif.
Namun, beberapa ekonom berpendapat bahwa penurunan PPN ini mencerminkan melemahnya daya beli masyarakat. Mereka menekankan bahwa PPN adalah indikator konsumsi, dan jika konsumsi menurun, hal ini bisa berdampak pada kondisi ekonomi secara keseluruhan. Jika pemerintah tidak mengatasi masalah ini, ada risiko Indonesia akan menghadapi masalah ekonomi yang lebih serius, seperti utang yang meningkat dan daya beli masyarakat yang semakin menurun.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penurunan setoran PPN DN pada awal tahun 2025?A
Penurunan setoran PPN DN disebabkan oleh pola musiman dan kebijakan relaksasi pembayaran PPN DN.Q
Berapa nilai setoran PPN DN pada Februari 2025?A
Nilai setoran PPN DN pada Februari 2025 adalah Rp 48,1 triliun.Q
Apa yang dikatakan Anggito Abimanyu tentang pola penurunan PPN DN?A
Anggito Abimanyu menyatakan bahwa penurunan PPN DN adalah hal yang normal dan mengikuti pola musiman.Q
Apa pandangan ekonom mengenai penurunan PPN DN?A
Ekonom berpendapat bahwa penurunan PPN DN mencerminkan pelemahan daya beli masyarakat.Q
Apa dampak dari relaksasi pembayaran PPN DN?A
Dampak dari relaksasi pembayaran PPN DN adalah penundaan pembayaran yang dapat mempengaruhi penerimaan pajak.