Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- PT Bank Mega Syariah berencana untuk IPO pada tahun 2026 dengan fokus pada penguatan ekuitas.
- PT Bank Jabar Banten Syariah masih mengkaji kemungkinan IPO dan memperkuat fundamentalnya.
- Kasus korupsi yang menimpa BJB menjadi perhatian penting dalam penguatan integritas dan manajemen risiko.
Dua bank syariah di Indonesia, yaitu PT Bank Mega Syariah (BMS) dan PT Bank Jabar Banten Syariah (BJB Syariah), sedang merencanakan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) atau menjual saham mereka ke publik. BMS berencana untuk IPO pada tahun 2026 dan saat ini fokus pada penguatan ekuitas perusahaan melalui laba yang diperoleh. Mereka tidak berencana untuk bergabung dengan bank syariah lain karena merasa permodalan mereka sudah cukup kuat.
Baca juga: Bank Mega Mau Tebar Dividen Rp 1,05 Triliun
Sementara itu, BJB Syariah masih mempertimbangkan waktu yang tepat untuk IPO dan belum bisa memastikan apakah itu akan terjadi tahun ini. Mereka lebih fokus pada penguatan fundamental dan manajemen risiko, terutama setelah menghadapi masalah kasus korupsi yang merugikan negara. BJB Syariah sebelumnya juga merencanakan IPO pada tahun 2022, dan mereka ingin menjadi bank digital syariah untuk bersaing di pasar.