Nanopartikel emas membawa pengobatan kanker ke tingkat berikutnya dengan teknologi pencitraan
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Nanopartikel emas membawa pengobatan kanker ke tingkat berikutnya dengan teknologi pencitraan

InterestingEngineering
DariĀ InterestingEngineering
14 Maret 2025 pukul 07.46 WIB
119 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Teknik aktivasi neutron memungkinkan pelacakan obat kanker dengan lebih akurat dan aman.
  • Penggunaan partikel emas yang diaktivasi neutron dapat meningkatkan efektivitas terapi kanker.
  • Penelitian ini membuka jalan untuk aplikasi lebih luas dalam sistem pengiriman obat berbasis nanopartikel.
Para ilmuwan di Jepang telah mengembangkan cara baru untuk melacak obat kanker di dalam tubuh menggunakan partikel emas kecil dan teknik yang disebut aktivasi neutron. Dengan metode ini, dokter dapat melihat dengan jelas di mana obat kanker berada, berapa lama ia tinggal, dan apakah obat tersebut mencapai tumor dengan efektif. Mereka mengubah partikel emas menjadi bentuk radioaktif yang dapat memancarkan sinar gamma, sehingga dapat dideteksi tanpa menggunakan pelacak eksternal yang sering kali tidak akurat.
Dalam penelitian ini, partikel emas yang telah diaktifkan neutron digunakan untuk melacak obat kanker bernama astatin-211. Dengan cara ini, kemampuan pelacakan obat dapat diperpanjang hingga lima hari, membantu dokter memantau pergerakan obat dalam tubuh secara real-time. Penemuan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan efektivitas pengobatan kanker di masa depan, serta menjadi alat klinis yang lebih umum digunakan untuk memantau pengobatan yang lebih tepat sasaran.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dikembangkan oleh para ilmuwan di Jepang untuk melacak obat kanker?
A
Para ilmuwan di Jepang mengembangkan teknik baru menggunakan partikel emas dan aktivasi neutron untuk melacak obat kanker.
Q
Bagaimana teknik aktivasi neutron bekerja dalam penelitian ini?
A
Teknik aktivasi neutron bekerja dengan mengubah partikel emas menjadi bentuk radioaktif yang dapat memancarkan sinar gamma, memungkinkan pelacakan di dalam tubuh.
Q
Apa keuntungan dari menggunakan partikel emas yang diaktivasi neutron?
A
Keuntungan dari menggunakan partikel emas yang diaktivasi neutron adalah dapat melacak distribusi obat tanpa mengandalkan pelacak eksternal yang dapat terlepas.
Q
Apa yang dilakukan oleh tim peneliti untuk mengatasi keterbatasan obat astatin-211?
A
Tim peneliti melabeli astatin-211 dengan partikel emas yang diaktivasi neutron untuk memperpanjang kemampuan pelacakan obat tersebut.
Q
Apa langkah selanjutnya yang diusulkan oleh peneliti untuk teknik pencitraan ini?
A
Langkah selanjutnya yang diusulkan adalah meningkatkan resolusi pencitraan dan menerapkan teknik ini dalam aplikasi biomedis lainnya.

Rangkuman Berita Serupa

Sensor keringat baru di AS melacak kesehatan secara real-time dengan tinta nanopartikel yang dicetak.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
87 dibaca
Sensor keringat baru di AS melacak kesehatan secara real-time dengan tinta nanopartikel yang dicetak.
Mencium kanker: Ilmuwan menguji obat hidung untuk tumor pankreas yang mematikanInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
140 dibaca
Mencium kanker: Ilmuwan menguji obat hidung untuk tumor pankreas yang mematikan
Para ilmuwan menciptakan senjata antikanker kecil yang membuat tumor menghancurkan dirinya sendiri.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
81 dibaca
Para ilmuwan menciptakan senjata antikanker kecil yang membuat tumor menghancurkan dirinya sendiri.
Bagaimana cara mengecoh sistem kekebalan tubuh agar menyerang tumor?NatureMagazine
Sains
3 bulan lalu
39 dibaca
Bagaimana cara mengecoh sistem kekebalan tubuh agar menyerang tumor?
Startup Jepang Memelopori Alat Kanker Baru dengan AI dan Ultrasound TerfokusForbes
Sains
3 bulan lalu
124 dibaca
Startup Jepang Memelopori Alat Kanker Baru dengan AI dan Ultrasound Terfokus
Kekuatan bunga: Partikel mikroskopis mengantarkan obat kanker dengan akurasi yang tepat.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
135 dibaca
Kekuatan bunga: Partikel mikroskopis mengantarkan obat kanker dengan akurasi yang tepat.