Courtesy of CNBCIndonesia
Ikhtisar 15 Detik
- Lebih dari 60.000 pekerja di Indonesia telah terkena PHK dalam dua bulan pertama tahun 2025.
- Badai PHK ini terutama terjadi di sektor industri yang padat karya seperti tekstil dan otomotif.
- Pemerintah diharapkan untuk mengambil tindakan serius dalam menangani masalah PHK yang meningkat.
Presiden Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengungkapkan bahwa hingga Februari 2025, lebih dari 60.000 pekerja di Indonesia telah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari berbagai perusahaan. Dia menyebutkan bahwa PHK ini terjadi di 50 perusahaan, dengan 30% di antaranya mengalami kebangkrutan. Sektor yang paling banyak terkena dampak adalah industri tekstil, garmen, sepatu, elektronik, dan otomotif.
Said Iqbal juga memberikan daftar beberapa perusahaan yang melakukan PHK massal, seperti PT Karya Mitra Budi Sentosa yang mem-PHK 10.000 orang, dan PT Danbi Internasional yang mem-PHK 2.000 orang. Dia meminta pemerintah, khususnya Kementerian Ketenagakerjaan, untuk segera turun tangan dan membentuk tim khusus untuk menangani masalah PHK ini agar dapat mencegah lebih banyak pekerja kehilangan pekerjaan di sisa tahun 2025.
Pertanyaan Terkait
Q
Berapa banyak pekerja yang terkena PHK hingga Februari 2025?A
Lebih dari 60.000 pekerja telah terkena PHK hingga Februari 2025.Q
Apa sektor yang paling banyak mengalami PHK?A
Sektor yang paling banyak mengalami PHK adalah industri tekstil, garmen, sepatu, elektronik, dan otomotif.Q
Siapa yang mengungkapkan informasi tentang PHK ini?A
Informasi tentang PHK ini diungkapkan oleh Said Iqbal, Presiden Partai Buruh dan KSPI.Q
Apa yang diminta oleh Said Iqbal kepada Kementerian Ketenagakerjaan?A
Said Iqbal meminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk membentuk Satgas PHK.Q
Sebutkan beberapa perusahaan yang melakukan PHK massal!A
Beberapa perusahaan yang melakukan PHK massal antara lain PT Karya Mitra Budi Sentosa, PT Danbi Internasional, dan PT New Era.