Setoran Pajak Anjlok 30%, Wamenkeu Anggito: Itu Normal!
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: Setoran Pajak Anjlok 30%, Wamenkeu Anggito: Itu Normal!

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
13 Maret 2025 pukul 12.35 WIB
58 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penurunan penerimaan pajak di awal tahun dianggap normal oleh pemerintah.
  • Defisit APBN menunjukkan tantangan dalam pengelolaan keuangan negara.
  • Faktor eksternal seperti harga komoditas berpengaruh terhadap penerimaan pajak.
Pemerintah Indonesia menganggap penurunan penerimaan pajak pada dua bulan awal tahun 2025 adalah hal yang biasa dan normal. Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, penerimaan pajak selalu mengalami kenaikan tinggi di bulan Desember dan kemudian turun di bulan-bulan berikutnya. Penurunan ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu harga komoditas ekspor yang menurun dan masalah administrasi.
Hingga akhir Februari 2025, pendapatan negara mencapai Rp316,9 triliun, dengan penerimaan pajak sebesar Rp187,8 triliun, yang turun 30% dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, belanja negara dalam dua bulan pertama mencapai Rp348,1 triliun, sehingga APBN mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun, yang setara dengan 0,13% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disampaikan oleh Anggito Abimanyu mengenai penerimaan pajak di awal tahun 2025?
A
Anggito Abimanyu menyatakan bahwa penurunan penerimaan pajak di awal tahun 2025 adalah hal yang normal dan terjadi setiap tahun.
Q
Apa penyebab penurunan penerimaan pajak menurut Anggito?
A
Penyebab penurunan penerimaan pajak adalah penurunan harga komoditas dan masalah administrasi.
Q
Berapa total pendapatan negara hingga akhir Februari 2025?
A
Total pendapatan negara hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun.
Q
Apa yang terjadi pada belanja negara dalam dua bulan pertama tahun 2025?
A
Belanja negara dalam dua bulan pertama tahun 2025 mencapai Rp348,1 triliun.
Q
Bagaimana kondisi defisit APBN hingga akhir Februari 2025?
A
Hingga akhir Februari 2025, APBN tercatat defisit Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap PDB.

Rangkuman Berita Serupa

Setoran Pajak Anjlok 30%, Perbankan RI Ikut Terancam!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
79 dibaca
Setoran Pajak Anjlok 30%, Perbankan RI Ikut Terancam!
Setoran PPN Jeblok Jadi Rp102 T, Ini Ternyata Biang Keroknya!CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
112 dibaca
Setoran PPN Jeblok Jadi Rp102 T, Ini Ternyata Biang Keroknya!
Setoran Pajak Anjlok, Bankir Ungkap Efek Domino NgeriCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
24 dibaca
Setoran Pajak Anjlok, Bankir Ungkap Efek Domino Ngeri
Setoran Pajak Anjlok di Awal Tahun, Indikasi Ekonomi RI BermasalahCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
52 dibaca
Setoran Pajak Anjlok di Awal Tahun, Indikasi Ekonomi RI Bermasalah
Setoran Pajak RI dari Sektor Industri MelorotCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
49 dibaca
Setoran Pajak RI dari Sektor Industri Melorot
Tax Revenue Dropped, Due to Coretax?CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
110 dibaca
Tax Revenue Dropped, Due to Coretax?
Setoran Pajak Melorot, Sri Mulyani Jamin Defisit APBN Tetap 2,53%CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
84 dibaca
Setoran Pajak Melorot, Sri Mulyani Jamin Defisit APBN Tetap 2,53%