"Siaga 1 Resesi Amerika, Peluang Muncul 50%" dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan menjadi "Alert Level 1 for American Recession, 50% Chance Emerges."
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: "Siaga 1 Resesi Amerika, Peluang Muncul 50%" dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan menjadi "Alert Level 1 for American Recession, 50% Chance Emerges."

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
13 Maret 2025 pukul 12.43 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump dapat meningkatkan risiko resesi di AS.
  • Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS telah diturunkan oleh beberapa lembaga keuangan besar.
  • Pasar saham AS mengalami ketidakpastian akibat kebijakan perdagangan yang kontroversial.
Potensi resesi di Amerika Serikat semakin meningkat, dengan kemungkinan mencapai 50% pada tahun 2025. Kepala ekonom global dari JPMorgan menyatakan bahwa kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, termasuk tarif tinggi pada barang impor, dapat merusak pertumbuhan ekonomi AS. Sebelumnya, risiko resesi diperkirakan hanya 30%, tetapi dengan penerapan tarif yang lebih ketat, kekhawatiran tentang ekonomi AS semakin besar.
Beberapa lembaga keuangan, seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley, telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun ini. Selain itu, tarif baru yang dikenakan Trump pada barang impor dari negara-negara seperti Meksiko, Kanada, dan China telah mengguncang pasar saham. Meskipun Trump menyebut situasi ini sebagai "masa transisi" dan berjanji untuk mengembalikan kejayaan AS, banyak yang khawatir tentang dampak kebijakan tersebut terhadap ekonomi.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi penyebab utama potensi resesi di AS?
A
Penyebab utama potensi resesi di AS adalah kebijakan perdagangan yang diusulkan oleh Donald Trump, termasuk tarif tinggi pada mitra dagang.
Q
Siapa yang memberikan proyeksi risiko resesi sebesar 50%?
A
Proyeksi risiko resesi sebesar 50% diberikan oleh Kepala ekonom global JPMorgan.
Q
Apa dampak dari kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump?
A
Dampak dari kebijakan tarif yang diusulkan oleh Trump dapat merusak daya tarik AS sebagai tempat investasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Q
Bagaimana reaksi pasar saham terhadap kebijakan perdagangan Trump?
A
Reaksi pasar saham terhadap kebijakan perdagangan Trump menunjukkan ketidakpastian, dengan investor bingung apakah tarif tersebut bersifat permanen atau hanya taktik negosiasi.
Q
Apa proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menurut Goldman Sachs dan Morgan Stanley?
A
Proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menurut Goldman Sachs adalah 1,7% dan Morgan Stanley adalah 1,5% untuk tahun ini.

Rangkuman Berita Serupa

Perhatian! Ini Ramalan The Fed Buat Ekonomi AS, Bukan Resesi Tapi...CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
64 dibaca
Perhatian! Ini Ramalan The Fed Buat Ekonomi AS, Bukan Resesi Tapi...
Ramai-Ramai Negara Kaya Beri Warning Krisis, Ada Apa?CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
24 dibaca
Ramai-Ramai Negara Kaya Beri Warning Krisis, Ada Apa?
Eropa Vs Amerika, Bos Bank Sentral Sebut Trump Lebih Buruk dari CovidCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
76 dibaca
Eropa Vs Amerika, Bos Bank Sentral Sebut Trump Lebih Buruk dari Covid
Peluang AS Resesi Makin Naik, Ekonom J.P Morgan Bilang BeginiCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
149 dibaca
Peluang AS Resesi Makin Naik, Ekonom J.P Morgan Bilang Begini
Gejolak AS Masih Jadi Perhatian Pasar, Dolar Lanjut Turun ke Rp16.345CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
55 dibaca
Gejolak AS Masih Jadi Perhatian Pasar, Dolar Lanjut Turun ke Rp16.345
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan bahwa meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi, dia tidak melihat tanda-tanda resesi yang akan datang di Amerika Serikat. Dia menekankan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Yellen juga menyebutkan bahwa kebijakan moneter yang ketat oleh Federal Reserve bertujuan untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi.CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
97 dibaca
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan bahwa meskipun ada tanda-tanda perlambatan ekonomi, dia tidak melihat tanda-tanda resesi yang akan datang di Amerika Serikat. Dia menekankan bahwa pasar tenaga kerja tetap kuat dan inflasi mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan. Yellen juga menyebutkan bahwa kebijakan moneter yang ketat oleh Federal Reserve bertujuan untuk menurunkan inflasi tanpa menyebabkan resesi.
Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri MulyaniCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
125 dibaca
Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri Mulyani