'Kado Lebaran' dari Trump, Perang Dunia Tarif di Depan Mata
Courtesy of CNBCIndonesia

Rangkuman Berita: 'Kado Lebaran' dari Trump, Perang Dunia Tarif di Depan Mata

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
31 Maret 2025 pukul 16.45 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kebijakan tarif resiprokal Trump akan berlaku untuk semua negara, bukan hanya yang memiliki defisit dagang.
  • Kebijakan ini merupakan bagian dari agenda proteksionis untuk mendukung industri dalam negeri.
  • Kebijakan tarif ini dapat memicu ketegangan perdagangan dengan mitra dagang utama seperti Kanada, Uni Eropa, dan Jepang.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa pada 2 April, ia akan memperkenalkan kebijakan tarif timbal balik yang akan berlaku untuk semua negara, bukan hanya negara-negara dengan defisit dagang besar terhadap AS. Sebelumnya, pemerintah Trump berencana untuk hanya mengenakan tarif kepada 10 hingga 15 negara yang memiliki surplus dagang terbesar. Namun, Trump kini mengambil pendekatan yang lebih luas dan menyatakan bahwa semua negara akan terpengaruh.
Kebijakan tarif ini bertujuan untuk melindungi industri manufaktur di AS dan menciptakan lapangan kerja. Trump menyebut tanggal 2 April sebagai "hari pembebasan" dan menyatakan bahwa ia terbuka untuk bernegosiasi dengan negara-negara tertentu agar dapat menghindari dampak dari tarif tersebut. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan ketegangan dengan negara-negara mitra seperti Kanada, Uni Eropa, dan Jepang, yang memiliki industri otomotif besar.
Perubahan sikap Trump mengenai tarif ini membuat pasar global menjadi gelisah, karena investor kesulitan untuk memahami apakah tarif ini akan menjadi kebijakan tetap atau hanya taktik dalam negosiasi perdagangan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diumumkan oleh Donald Trump pada 2 April?
A
Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal yang akan berlaku untuk semua negara.
Q
Siapa yang akan terkena dampak dari kebijakan tarif resiprokal?
A
Semua negara, termasuk Kanada, Uni Eropa, dan Jepang, akan terkena dampak dari kebijakan tarif ini.
Q
Apa tujuan dari kebijakan tarif ini?
A
Tujuan dari kebijakan tarif ini adalah untuk membangkitkan industri manufaktur dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja.
Q
Mengapa kebijakan ini menimbulkan ketegangan dagang?
A
Kebijakan ini menimbulkan ketegangan dagang karena dapat mempengaruhi hubungan dagang dengan mitra terdekat.
Q
Apa yang diharapkan Trump dari negara-negara tertentu terkait kebijakan ini?
A
Trump berharap dapat mencapai kesepakatan dengan negara-negara tertentu untuk menghindari dampak tarif tersebut.

Rangkuman Berita Serupa

IHSG Melesat Sehari Setelah Pengurus Danantara DiumumkanCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
126 dibaca
IHSG Melesat Sehari Setelah Pengurus Danantara Diumumkan
IHSG Ngebut Pagi Ini Dibuka Melesat 1,04%, Efek Danantara?CNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
22 dibaca
IHSG Ngebut Pagi Ini Dibuka Melesat 1,04%, Efek Danantara?
AS Tekor Dagang dengan RI, Mendag Siaga 'Pukulan' TrumpCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
102 dibaca
AS Tekor Dagang dengan RI, Mendag Siaga 'Pukulan' Trump
Ramai-Ramai Negara Kaya Beri Warning Krisis, Ada Apa?CNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
24 dibaca
Ramai-Ramai Negara Kaya Beri Warning Krisis, Ada Apa?
Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri MulyaniCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
125 dibaca
Vietnam Target Trump Berikutnya, RI Gimana? Ini Kata Sri Mulyani
Fakta-Fakta Terbaru Soal Tarif Baja di Perang Dagang Jilid II TrumpCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
120 dibaca
Fakta-Fakta Terbaru Soal Tarif Baja di Perang Dagang Jilid II Trump