Courtesy of Reuters
Ikhtisar 15 Detik
- Raiffeisen Bank menghadapi tantangan besar dalam berbisnis di Rusia.
- Sengketa hukum ini menunjukkan risiko yang dihadapi oleh bank-bank Barat di pasar Rusia.
- CEO Raiffeisen Bank menunjukkan keyakinan bahwa mereka dapat memenangkan kasus di Austria.
Raiffeisen Bank, bank terbesar dari negara Barat yang masih beroperasi di Rusia, sedang menghadapi masalah hukum. Mereka mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan yang memerintahkan mereka membayar 2 miliar euro (sekitar 2,18 miliar dolar) kepada perusahaan Rusia bernama Rasperia. Kasus ini muncul setelah sebuah kesepakatan bisnis antara Raiffeisen dan Rasperia gagal, yang membuat Raiffeisen berharap bisa mendapatkan kembali uang yang terjebak di Rusia. Sidang banding dijadwalkan berlangsung pada 24 April di St. Petersburg.
CEO Raiffeisen, Johann Strobl, merasa yakin bahwa mereka akan menang dalam kasus di Austria untuk mengklaim aset Rasperia yang bernilai sekitar 1,2 miliar euro (sekitar 1,24 miliar dolar). Saat ini, Raiffeisen memiliki sekitar 6 miliar euro di Rusia, yang berasal dari pembayaran internasional dan simpanan di bank. Mereka juga telah menyiapkan dana sebesar 840 juta euro untuk menghadapi keputusan pengadilan Rusia tersebut.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi inti dari sengketa hukum antara Raiffeisen Bank dan Rasperia?A
Sengketa hukum ini berfokus pada klaim kerugian yang diajukan oleh Rasperia terhadap Raiffeisen Bank dan Strabag.Q
Kapan sidang banding Raiffeisen Bank dijadwalkan berlangsung?A
Sidang banding dijadwalkan berlangsung pada tanggal 24 April di pengadilan arbitrase di St Petersburg.Q
Berapa jumlah kerugian yang diperintahkan untuk dibayar oleh Raiffeisen Bank?A
Raiffeisen Bank diperintahkan untuk membayar kerugian sebesar 2 miliar euro.Q
Siapa yang merupakan CEO Raiffeisen Bank International?A
CEO Raiffeisen Bank International adalah Johann Strobl.Q
Apa yang diharapkan Raiffeisen Bank dari kesepakatan yang gagal?A
Raiffeisen Bank berharap untuk membuka akses ke dana yang dibekukan melalui kesepakatan tersebut.