Courtesy of Reuters
Sebuah kasus pengadilan di Rusia melibatkan Raiffeisen Bank International (RBI) dari Austria yang sedang berlangsung. Pada tanggal 25 Desember, pengadilan mengadakan sidang tetapi belum mencapai keputusan, dan kasus ini akan dilanjutkan pada 20 Januari. RBI, yang merupakan salah satu bank terbesar dari Barat di Rusia, menghadapi tekanan dari Amerika Serikat dan Eropa untuk menjual bisnisnya di Rusia setelah perang di Ukraina. Namun, pengadilan Rusia membekukan bisnis lokal RBI, sehingga menjadikan penjualan hampir tidak mungkin.
Baca juga: Pengadilan Rusia akan mendengarkan banding Raiffeisen terkait penalti 2 miliar euro pada 24 April.
Kasus ini berfokus pada klaim dari perusahaan investasi Rusia, Rasperia, yang menuntut ganti rugi sebesar Rp 32.89 triliun ($2 miliar) terhadap Strabag, pemegang saham Austria, dan cabang RBI di Rusia. RBI sebelumnya mencoba untuk mengakses aset yang dibekukan dengan membeli saham di Strabag, tetapi tekanan dari AS membuat kesepakatan itu gagal, yang kemudian memicu tindakan hukum di Rusia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dalam kasus pengadilan yang melibatkan Raiffeisen Bank?A
Kasus pengadilan melibatkan klaim kompensasi terhadap Raiffeisen Bank dan akan dilanjutkan pada 20 Januari.Q
Siapa yang mengajukan klaim kompensasi terhadap Raiffeisen Bank?A
Rasperia, sebuah perusahaan investasi Rusia, mengajukan klaim kompensasi terhadap Raiffeisen Bank.Q
Mengapa Raiffeisen Bank berada di bawah tekanan dari AS dan Eropa?A
Raiffeisen Bank berada di bawah tekanan untuk memisahkan bisnisnya di Rusia setelah perang Ukraina dan sanksi yang menyertainya.Q
Apa yang diminta oleh Rasperia dalam klaim mereka?A
Rasperia meminta kompensasi sebesar $2 miliar dalam klaim mereka.Q
Siapa Oleg Deripaska dan apa hubungannya dengan kasus ini?A
Oleg Deripaska adalah seorang oligarki Rusia yang memiliki hubungan dengan perusahaan Strabag, yang terlibat dalam kasus ini.