Courtesy of Reuters
Trimble, sebuah perusahaan yang membuat perangkat GPS, baru saja meningkatkan perkiraan pendapatan tahunan mereka untuk kedua kalinya tahun ini. Hal ini terjadi setelah mereka mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi dari layanan langganan dan perangkat lunak, yang membantu mereka mengalahkan perkiraan untuk kuartal ketiga. Pendapatan Trimble mencapai Rp 14.40 triliun ($875,8 juta) , lebih baik dari yang diperkirakan, dan saham perusahaan naik hampir 9% sebelum pasar dibuka.
Perusahaan ini melayani berbagai industri seperti konstruksi, transportasi, pertanian, dan geospasial, dan mereka melihat adanya peningkatan pengeluaran dari klien di tengah tanda-tanda pemulihan ekonomi. Trimble memperkirakan pendapatan tahunan mereka akan berada di antara Rp 59.70 triliun ($3,63 miliar) hingga Rp 60.35 triliun ($3,67 miliar) , dan mereka juga memperkirakan laba bersih per saham akan berada di kisaran Rp 4.59 juta ($2,79) hingga Rp 4.72 juta ($2,87) . Untuk kuartal keempat, mereka mengharapkan pendapatan antara Rp 15.21 triliun ($925 juta) hingga Rp 15.87 triliun ($965 juta) , yang lebih tinggi dari perkiraan analis.