Courtesy of Reuters
Zscaler, sebuah perusahaan yang menyediakan layanan keamanan siber, baru saja meningkatkan proyeksi pendapatannya setelah berhasil melampaui estimasi pendapatan kuartalan. Permintaan yang tinggi untuk layanan keamanan siber membuat perusahaan ini optimis, terutama karena banyak perusahaan di seluruh dunia meningkatkan pengeluaran mereka untuk melindungi diri dari ancaman digital yang semakin meningkat. Namun, meskipun pendapatannya lebih tinggi dari yang diperkirakan, saham Zscaler justru turun lebih dari 6% karena laporan mereka tidak memenuhi harapan investor.
Perusahaan ini juga mengumumkan pensiunnya kepala keuangan mereka, Remo Canessa. Zscaler memperkirakan pendapatan untuk tahun fiskal 2025 akan berada di antara Rp 43.09 triliun ($2,62 miliar) hingga Rp 43.41 triliun ($2,64 miliar) , dan mereka berharap pendapatan kuartal kedua akan mencapai antara Rp 10.41 triliun ($633 juta) hingga Rp 10.44 triliun ($635 juta) . Meskipun mengalami kerugian bersih yang lebih kecil dibandingkan tahun lalu, Zscaler harus bersaing ketat dengan perusahaan keamanan siber besar lainnya seperti Palo Alto Networks.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh Zscaler terkait ramalan pendapatan mereka?A
Zscaler mengumumkan peningkatan ramalan pendapatan tahunan mereka setelah melampaui estimasi pendapatan kuartalan.Q
Siapa yang mengumumkan pensiun dari Zscaler?A
Remo Canessa, Chief Financial Officer Zscaler, mengumumkan pensiun.Q
Apa yang menyebabkan peningkatan permintaan untuk layanan keamanan siber?A
Peningkatan permintaan untuk layanan keamanan siber disebabkan oleh meningkatnya ancaman digital dan serangan siber yang terkenal.Q
Bagaimana kinerja pendapatan Zscaler pada kuartal yang baru saja berakhir?A
Pendapatan Zscaler untuk kuartal yang berakhir pada 31 Oktober mencapai $627,96 juta, melampaui estimasi $606,2 juta.Q
Siapa pesaing utama Zscaler di industri keamanan siber?A
Pesaing utama Zscaler di industri keamanan siber adalah Palo Alto Networks.