Courtesy of Wired
Ikhtisar 15 Detik
- Penipuan investasi cryptocurrency sering kali menggunakan nama perusahaan terkenal untuk menipu korban.
- Penting untuk memverifikasi keaslian perusahaan sebelum melakukan investasi atau pekerjaan.
- Kultur dan norma sosial dapat mempengaruhi kerentanan individu terhadap penipuan.
Seorang pekerja Bangladesh tertipu oleh penipuan pekerjaan yang mengaku berasal dari OpenAI. Mereka dihubungi melalui Telegram dan diminta untuk berinvestasi dalam cryptocurrency di situs bernama OpenAi-etc. Pekerja tersebut dan lebih dari 150 orang lainnya diminta untuk menyetor uang dan menyelesaikan tugas-tugas sederhana, dengan janji mendapatkan keuntungan harian. Namun, pada 29 Agustus 2024, situs web dan semua uang mereka menghilang, dan mereka menyadari bahwa pekerjaan tersebut tidak ada hubungannya dengan OpenAI.
Penipuan ini melibatkan lebih dari 6.000 orang di Bangladesh, termasuk berbagai usia. Banyak yang kehilangan semua tabungan mereka dan kini berada dalam kesulitan ekonomi. Para ahli mengatakan bahwa penipuan seperti ini sering memanfaatkan kepercayaan orang terhadap merek terkenal dan norma budaya yang ada. Pihak berwenang, termasuk FTC, sedang menyelidiki kasus ini, tetapi banyak korban masih mencari keadilan dan bantuan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada pekerja Bangladesh yang bekerja untuk OpenAi-etc?A
Pekerja Bangladesh kehilangan semua uang mereka ketika situs OpenAi-etc menghilang secara tiba-tiba.Q
Siapa Aiden dalam konteks penipuan ini?A
Aiden adalah nama yang digunakan oleh penipu untuk berpura-pura sebagai perwakilan dari OpenAI dan memberikan arahan kepada pekerja.Q
Bagaimana penipu menggunakan Telegram dalam skema mereka?A
Penipu menggunakan Telegram untuk berkomunikasi dengan korban dan membangun kepercayaan selama proses penipuan.Q
Apa tindakan yang diambil oleh FTC terkait penipuan ini?A
FTC menerima keluhan tentang OpenAi-etc tetapi tidak mengkonfirmasi apakah mereka sedang menyelidiki kasus ini.Q
Mengapa banyak warga Bangladesh menjadi korban penipuan ini?A
Banyak warga Bangladesh mencari pekerjaan yang dapat diandalkan dan menjadi target penipuan yang menjanjikan investasi cryptocurrency.