Courtesy of Forbes
Baru-baru ini, FBI memperingatkan tentang ancaman baru yang disebut "Phantom Hacker," di mana penipu berpura-pura menjadi perwakilan bank untuk menipu korban agar memindahkan uang mereka ke akun yang dikuasai penipu. Mereka sering kali menghubungi korban melalui telepon dan mendesak mereka untuk bertindak cepat, sehingga korban tidak memiliki waktu untuk berpikir. Penipu ini juga dapat meminta korban untuk mengunduh aplikasi yang memberikan akses jarak jauh ke komputer mereka, dengan alasan untuk menghentikan "peretas" yang sebenarnya tidak ada. Untuk melindungi diri, penting untuk tidak menginstal aplikasi jika diminta oleh orang yang mengaku sebagai perwakilan bank atau dukungan teknis, kecuali jika Anda telah menghubungi mereka melalui saluran resmi.
Selain itu, FBI juga mengingatkan pengguna smartphone untuk beralih ke platform pesan terenkripsi setelah serangan besar-besaran oleh kelompok peretas dari China. Mereka bahkan mencatat bahwa pemimpin dunia pun bisa menjadi korban penipuan ini, seperti yang dialami oleh Perdana Menteri Thailand yang menerima panggilan dari sistem AI yang meniru suara pemimpin terkenal. Ancaman ini menunjukkan betapa canggihnya teknologi penipuan saat ini, termasuk penggunaan AI untuk meniru suara orang lain, sehingga sangat penting bagi kita untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap panggilan atau pesan yang mencurigakan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan Phantom Hacker?A
Phantom Hacker adalah istilah yang digunakan FBI untuk menggambarkan penipuan yang melibatkan penipuan identitas bank untuk mencuri uang dari korban.Q
Bagaimana cara penipuan ini dilakukan oleh para scammer?A
Para scammer berpura-pura menjadi perwakilan bank dan meyakinkan korban bahwa akun mereka telah diretas, mendorong mereka untuk segera memindahkan uang ke akun yang dikendalikan oleh scammer.Q
Apa langkah-langkah yang diambil oleh Google untuk melindungi pengguna Android?A
Google telah menambahkan perlindungan panggilan penipuan dalam sistem operasi Android terbaru untuk mendeteksi dan memberi peringatan kepada pengguna tentang panggilan yang mencurigakan.Q
Siapa yang terlibat dalam peringatan tentang ancaman siber ini?A
FBI dan CISA terlibat dalam memberikan peringatan tentang ancaman siber yang meningkat, termasuk serangan dari kelompok peretas seperti Salt Typhoon.Q
Apa yang terjadi pada Perdana Menteri Thailand terkait dengan penipuan ini?A
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menerima panggilan dari sistem AI yang meniru suara pemimpin dunia lainnya, menunjukkan bagaimana teknologi dapat disalahgunakan untuk penipuan.