Sebuah Tim Pendiri Perempuan Meluncurkan Teknologi Keamanan Cloud yang Dapat Mengubah Perlindungan AI
Courtesy of Wired

Rangkuman Berita: Sebuah Tim Pendiri Perempuan Meluncurkan Teknologi Keamanan Cloud yang Dapat Mengubah Perlindungan AI

Wired
Dari Wired
25 Februari 2025 pukul 21.43 WIB
70 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Edera berfokus pada solusi keamanan untuk infrastruktur cloud yang berbagi sumber daya.
  • Pendiri wanita di Edera menghadapi tantangan unik dalam mendapatkan pendanaan dan dukungan.
  • Teknologi isolasi kontainer yang dikembangkan oleh Edera bertujuan untuk mengurangi risiko keamanan dalam sistem jaringan.
Alex Zenla, seorang remaja jenius, menyadari bahwa perangkat Internet of Things (IoT) memiliki chip kecil yang tidak bisa menggunakan perlindungan cloud seperti komputer biasa. Hal ini membuat perangkat IoT lebih rentan terhadap serangan. Setelah beberapa tahun memikirkan masalah ini, Zenla bersama dua wanita lainnya mendirikan perusahaan bernama Edera, yang mengembangkan teknologi untuk mengisolasi beban kerja di cloud. Teknologi ini bertujuan untuk melindungi aplikasi dan data dari serangan dengan memastikan bahwa jika satu bagian sistem diserang, bagian lainnya tetap aman.
Edera baru saja mendapatkan pendanaan sebesar Rp 246.68 miliar ($15 juta) dari Microsoft, yang menunjukkan bahwa perusahaan ini berkembang meskipun banyak tantangan di dunia investasi. Edera dipimpin oleh tiga wanita, termasuk dua wanita trans, yang berusaha mengubah pandangan tentang keberagaman dalam industri teknologi. Mereka ingin membuat keamanan lebih mudah diterapkan bagi para insinyur jaringan dan manajer TI, sehingga risiko kebocoran data dapat diminimalkan tanpa harus mengorbankan inovasi dan kinerja.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa pendiri Edera?
A
Pendiri Edera adalah Alex Zenla, Emily Long, dan Ariadne Conill.
Q
Apa fokus utama teknologi yang dikembangkan oleh Edera?
A
Fokus utama teknologi yang dikembangkan oleh Edera adalah isolasi beban kerja cloud untuk meningkatkan keamanan infrastruktur cloud.
Q
Mengapa keamanan IoT menjadi masalah penting?
A
Keamanan IoT menjadi masalah penting karena banyak perangkat IoT yang tidak memiliki perlindungan yang memadai dan dapat menjadi titik lemah dalam jaringan.
Q
Apa tantangan yang dihadapi pendiri wanita dalam mendapatkan pendanaan?
A
Tantangan yang dihadapi pendiri wanita dalam mendapatkan pendanaan termasuk kesulitan dalam mengakses modal dan dukungan yang lebih sedikit dibandingkan pendiri pria.
Q
Apa yang membedakan Edera dari perusahaan lain di bidang keamanan cloud?
A
Edera membedakan dirinya dengan menawarkan solusi isolasi yang tidak mengorbankan inovasi atau kinerja, serta memiliki tim pendiri yang beragam.

Rangkuman Berita Serupa

Di tengah seruan untuk tumpukan teknologi EU yang berdaulat, Evroc mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta)  untuk membangun cloud hyperscale di Eropa.TechCrunch
Bisnis
1 bulan lalu
107 dibaca
Di tengah seruan untuk tumpukan teknologi EU yang berdaulat, Evroc mengumpulkan Rp 904.48 miliar ($55 juta) untuk membangun cloud hyperscale di Eropa.
Sola muncul dari mode diam dengan pendanaan Rp 493.35 miliar ($30 juta)  untuk membangun 'Stripe untuk keamanan'.TechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
46 dibaca
Sola muncul dari mode diam dengan pendanaan Rp 493.35 miliar ($30 juta) untuk membangun 'Stripe untuk keamanan'.
Eclypsium Mengumpulkan Rp 740.02 miliar ($45 Juta)  untuk Mengamankan Keamanan Rantai PasokanForbes
Teknologi
2 bulan lalu
110 dibaca
Eclypsium Mengumpulkan Rp 740.02 miliar ($45 Juta) untuk Mengamankan Keamanan Rantai Pasokan
Tim Keamanan Terjebak dalam PerbaikanForbes
Teknologi
3 bulan lalu
82 dibaca
Tim Keamanan Terjebak dalam Perbaikan
Spinoff universitas Inggris Mindgard melindungi perusahaan dari ancaman AI.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
76 dibaca
Spinoff universitas Inggris Mindgard melindungi perusahaan dari ancaman AI.
Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
87 dibaca
Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.