Courtesy of TechCrunch
Perusahaan saat ini menghadapi dilema dalam mengimplementasikan kecerdasan buatan (AI). Jika mereka tidak melakukannya, mereka mungkin kehilangan keuntungan produktivitas, tetapi jika salah, mereka bisa menghadapi risiko besar. Untuk mengatasi masalah ini, muncul startup baru yang fokus pada keamanan AI, seperti Mindgard dari Inggris. Mindgard menggunakan pendekatan yang disebut Dynamic Application Security Testing for AI (DAST-AI) untuk mendeteksi kerentanan dalam sistem AI saat sedang berjalan. Teknologi ini dirancang untuk membantu perusahaan dan startup AI menunjukkan bahwa mereka dapat mencegah risiko yang terkait dengan penggunaan AI.
Mindgard telah mendapatkan pendanaan sebesar Rp 131.56 miliar ($8 juta) untuk membantu pengembangan produk dan ekspansi ke pasar AS. Meskipun timnya kecil, mereka berencana untuk tumbuh secara bertahap dan tetap fokus pada penelitian dan pengembangan di London. CEO Mindgard, Profesor Peter Garraghan, percaya bahwa perusahaan ini dibangun untuk memberikan manfaat positif bagi dunia, sehingga orang dapat menggunakan AI dengan aman dan terpercaya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi perusahaan dalam mengimplementasikan AI?A
Tantangan utama adalah risiko yang terkait dengan keamanan dan potensi ancaman yang muncul dari penggunaan AI.Q
Siapa pendiri Mindgard dan apa perannya?A
Pendiri Mindgard adalah Peter Garraghan, yang berperan sebagai CEO dan CTO perusahaan.Q
Apa yang dilakukan Mindgard untuk mengatasi kerentanan dalam sistem AI?A
Mindgard menggunakan pengujian keamanan aplikasi dinamis untuk mendeteksi kerentanan selama runtime.Q
Bagaimana Mindgard mendanai pengembangan produknya?A
Mindgard mendanai pengembangan produknya melalui putaran investasi, termasuk putaran £3 juta dan $8 juta.Q
Apa tujuan utama Mindgard dalam pengembangan teknologi AI?A
Tujuan utama Mindgard adalah untuk memastikan bahwa orang dapat menggunakan AI dengan aman dan terpercaya.